Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Profil»Vika Wisnu, Bebaskan Pikiran Dengan Menulis
    Profil

    Vika Wisnu, Bebaskan Pikiran Dengan Menulis

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman6 July 2015Updated:10 July 2015
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Cinta itu beda dengan emosi, bisa diatur dan tidak selalu harus dituruti, Begitulah gagasan yang ingin Prihandari Satvika Dewi, alias Vika Wisnu sampaikan pada cerpen (karyanya), yang terpilih dalam Antologi Cerpen Pilihan Kompas 2014.

    Pada cerpen yang berjudul Pacar Pertama itu, Vika mencoba mengisahkan cinta beda usia. Meskipun tak happy ending, diakui ibu dari dua anak ini masing-masing tokoh berakhir bahagia dengan pasangannya.

    Terpilihnya cerpen Pacar Pertama memang tidak diragukan lagi, sebab karya-karya Vika yang lain sering tampil di beberapa surat kabar. Meskipun begitu, Vika mengakui bahwa dirinya sangat sulit mendapat ide dan bukan tergolong penulis produktif, “saya bukan tergolong penulis produktif, nggak bisa tiba-tiba dapat ide lalu nulis. Harus penelitian dulu, itu yang bikin lama. Fakta-fakta itu nantinya hanya sebagai latarbelakang saja,” ujar perempuan bertubuh kecil tapi lincah ini.

    Penulis sekaligus dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik di salah satu universitas swasta di Surabaya ini, juga menuturkan, bahwa kelemahan itulah yang sekaligus membawa karyanya dekat dengan kehidupan sehari-hari. “Tulisan saya masuk nominasi, karena ada komponen faktualnya, meskipun sebenarnya karya fiksi.” Terang ibu dua anak ini.

    Sembari membenarkan letak kacamatanya, Vika juga bercerita tentang kenikmatan dalam menulis. Perempuan kelahiran 3 Maret 1974 ini mengakui bahwa menulis adalah salah satu kegiatan refreshing, profesinya sebagai dosen kadang membutanya jenuh. “ini cara saya refreshing, karena selalu berkutat dengan buku-buku ilmiah, dan menjadi salahsatu tempat saya membebaskan pikiran,” akunya sembari tersenyum.

    naskah : pipit maulidiya | foto : farid rusly

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Bikin Bangga, Mahasiwa Unair ini Promosikan Seni Budaya Indonesia di Malaysia

    26 January 2023

    Bikin Bangga Jatim, Adinda Cresheilla Raih 3rd Runner Up Miss Supranational 2022

    21 July 2022

    Ini Dia, Pastry Chef Baru dari Aston Madiun

    14 September 2021

    1 Comment

    1. Wari sri suhasmi on 13 April 2020 11:08

      Dari judul cerpen pacar pertama ada ga kak dijadikan dalam bentuk naskah drama?

    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.