Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Traveling»Kuliner»Pudak Gresik, Si Manis yang Selalu Eksis
    Kuliner

    Pudak Gresik, Si Manis yang Selalu Eksis

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman21 April 2015Updated:21 April 2015
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Bentuknya yang unik mengundang penasaran. Gemuk, menggelembung. Meski tak sepopuler nasi krawu, pudak, nama makanan ini, masih jadi oleh-oleh pilihan bagi beberapa wisatawan yang bertandang ke Gresik, Jawa Timur.

    Makanan berbahan tepung beras atau tepung sagu ini banyak dijual di tepian jalan utama Kota Gresik. Dari waktu ke waktu, makanan ini masih diburu karena citarasanya yang legit, manis, dan gurih. Belum lagi aromanya.

    Selain diolah dari bahan dasar tepung beras atau sagu, pudak juga dibuat dari campuran gula pasir atau gula jawa, dan santan.

    Foto-Pudak_03Di Gresik, pudak yang dijual ada yang dibuat dari bahan dasar tepung beras, ada juga yang dari tepung sagu. Jika dilihat dari warnanya, pudak berbahan tepung beras berwarna putih, sementara pudak berbahan sagu berwarna coklat merah. Ada kalanya, pudak berbahan tepung beras juga berwarna coklat. Karena pemanis yang digunakan bukan gula pasir, tapi gula jawa.

    Hingga kini, pudak tak berubah dari sisi kemasan. Para produsen pudak yang rata-rata berasal dari kelompok rumahan tetap menggunakan ope (pelepah daun pinang, red) sebagai bungkus. Pilihan ini ternyata jadi ciri khas pudak.

    Di Gresik, pudak dipajang bersama jajanan khas lainnya. Lihat saja di Jalan Veteran. Kios-kios penjual pudak dan makanan khas Gresik berjajar di sepanjang jalan. Kios itu buka setiap hari, mulai pukul 05.00-21.00 WIB.

    “Dulu jumlah kiosnya banyak. Sekarang tinggal tersisa 10,” aku salah satu pedagang di tempat ini. Padahal dari sisi penjualan, para pemilik kios mengaku mendapat hasil yang lumayan.

    Misalnya Cholis, pedagang di Jl Veteran ini, mengaku bisa meraup laba Rp 2 juta per hari. “Itu dari jualan pudak saja. Tapi hanya di hari Minggu atau hari libur,” jelasnya. Pada hari biasa, toko milik Cholis mampu menjual 400 biji pudak per hari. Pudak ini dijual Rp 20 ribu- Rp 25 ribu per renteng. Dimana satu renteng berisi 10 biji pudak.

    “Agar tidak bosan, pudak yang dijual juga bermacam-macam. Ada rasa cokelat, nangka, pandan, dan rasa sagu,” tambah Cholis sambil tersenyum.

    naskah : poundra aditya | foto : rangga yudhistira

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Jajanan Khas Lumajang yang Cocok untuk Oleh-oleh

    23 April 2023

    Ternyata Ada Banyak Ragam Olahan Tape khas Bondowoso

    21 April 2023

    Rekomendasi Tempat Berbuka Puasa di Kabupaten Lamongan

    16 April 2023
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.