Siapa yang tak kenal dengan jajanan tradisional ini? Rasanya yang gurih dan legit membuat para penggemarnya terus memburu keunikan kelezatannya.
Jajanan bernama klepon dan lupis ini kerap kita jumpai di beberapa pasar tradisional di Jawa Timur. Seperti Pasar Blauran Surabaya, Pasar Kauman Sidoarjo, Pasar Jajan Gempol, dan masih banyak lainnya. Karena itulah dua jenis jajanan ini sering kita sebut sebagai jajan pasar.
Begitu lezatnya tak pelak jajanan ini menjadi citarasa khas kuliner jajanan di Jawa Timur. Rasanya memang tak kalah bila dibandingkan dengan jajanan pasar lainnya. Seperti gempo, cenil, putu, srawut singkong, getuk, ketan, tiwul, dan sebagainya.
Sayangnya, seiring merebaknya makanan cepat saji yang berada di beberapa pusat perbelanjaan modern dan mal-mal, mengakibatkan jajanan tradisional ini seolah ditinggalkan masyarakat. Jajanan pasar itu juga kian sulit ditemukan baik di beberapa kota besar maupun kecil.
Kendati demikian beberapa sajian jajanan pasar, seperti klepon dan lupis ini masih ada saja beberapa orang yang sengaja menjualnya. Dengan tujuan untuk tetap bertahan sebagai sumber penghasilan, meski di tengah kian banyak bermunculan jajanan modern lainnya. Seperti martabak, terang bulan, dan beberapa makanan eropa lainnya.
Seperti yang nampak di Kota Sidoarjo, misal untuk jajan klepon bahkan sampai diproduksi sendiri di Desa Bulang, Kecamatan Prambon. Hampir seluruh warga di sana banyak yang memproduksi sekaligus menjual klepon di beberapa kota di Sidoarjo. Kebanyakan dari mereka berkeinginan jajanan tradisional seperti klepon dan lupis ini tetap lestari, dengan kian banyaknya para penjual dan masyarakat yang memproduksi.
Klepon
Bentuknya yang bulat dan berwarna hijau muda, memang terasa sangat unik dan menggoda selera kuliner kita untuk mencicipinya. Teksturnya yang kenyal dan lembut membuat orang ingin terus menggigit dan menggitnya lagi.
Rasa yang tersimpan dari klepon sangat lezat, bersensasi, bahkan bikin ketagihan. Karena manis gula merah sebagai isinya seperti madu. Rahasia kelezatan klepon memang pada isinya yang terbuat gula merah yang dicairkan lebih dulu.
Sedangkan untuk kulit luar klepon berasal dari campuran adonan yang terbuat dari adukan tepung ketan, dengan air perasan daun pandan secukupnya. Tergantung dari komposisi tepung ketannya.
Setelah diuleni adonan dibulatkan sebesar kelereng. Lalu, diisi cairan gula. Setelah itu dimasukkan dalam panci berisi air mendidih. Tunggu sampai klepon mengapung, lalu diguling-gulingkan dalam parutan kelapa muda.
Klepon terasa nikmat bila disajikan masih hangat. Apalagi jajanan ini mudah basi, karena terbuat dari bahan campuran santan kelapa dan tepung terigu. Namun, sebagai catatan para penikmat makanan ini perlu hati-hati bila klepon yang akan dimakan kala masih panas, akan cukup mengejutkan karena isinya yang berupa gula merah cair cukup celekit panasnya. Jadi lebih baik kita tunggu dulu bila sudah agak dingin.
Lupis
Jajanan lupis dulu terkenal sebagai jajanan favorit yang beredar di beberapa pasar tradisional. Lupis paling asyik dinikmati bersama keluarga. Selain enak dan gurih, rasa manis yang berasal dari cairan kental gula merah pun begitu mendominasi. sungguh terasa nikmat dilidah.
Membuat kue lupis pun sangat mudah. Gunakan beras ketan bermutu bagus agar tekstur lupis kenyal dan lembut. Penambahan air kapur sirih akan membuat kue ini kenyal. Aroma daun pisang dan kelapa juga membuat kue ini harum sekaligus gurih.
Cara mengolahnya lupis tidak jauh berbeda dengan membuat lontong. Bahan baku beras ketan dicuci hingga bersih, lalu ditiriskan sekaligus diberi air kapur agar saat dimasak lupis akan mekar dan berbentuk menarik.
Beras ketan kemudian dimasukkan ke dalam daun pisang, diikat dan direbus. Setelah matang, lupis dipotong-potong menggunakan alat potong khusus hingga siap disajikan. Agar nikmat saat disantap, lupis dicampur bersama parutan kelapa serta gula merah yang sudah dicairkan.
Para penggemar lupis tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Hanya dengan Rp 2 ribu – 3 ribu per bungkusnya, anda sudah bisa merasakan nikmatnya jajanan tradisional lupis.
Khas Sidoarjo
Klepon dan lupis memang banyak terdapat di beberapa pasar tradisional di beberapa kota di Jawa Timur. Namun, citarasa dua jenis jajanan pasar ini di Sidoarjo terasa berbeda daripada daerah lainnya.
Di Sidoarjo rasa yang muncul ada pada tekstur lembutnya ketika digigit. Kelembutan rasa ini akibat dari bahan dan komposisi takaran tepung yang digunakan. “Karena dengan takaran yang pas biasanya dihasilkan kelembutan saat digigit,” ujar Sadikun, penjual klepon dan lupis asal Kedung Rejo, Sidoarjo ini.
Tak salah bila banyak sebagian masyarakat yang selalu berburu jajanan ini, hingga ke pelosok-pelosok pasar tradisional yang ada di kota udang ini. Seperti yang dikatakan, Indira Anggraeni, 45 tahun, klepon dan lupis di Kota Sidoarjo begitu khas karena kelembutannya dan seperti berserat.
Naskah : andrian saputri | foto : wt atmojo
4 Comments
Wahh,, thanks berat nie buat info tentang kue lupis dan kleponnya,, kebetulan banget saya dpat tgas untuk mempersentasikan jajanan khas tradisional yg da di indonesia,, alhamdulillah, saya kebantu banget dgn info dri mba…!
Thanks yawh,,
Kleopon memang membuat lidah bergoyang! digigit langsung meledak dimulut! wa ha ha
ada yang tau tidak ya.. jajan pasar tradisional lainnya lagi yang di jual di sidoarjo..
kasih tau alamatnya dunk…
putu, gempo, horok2, gatot, blendung dll..
mohon info ya… terimakasih 🙂
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai Getuk.
Getuk termasuk kue basah yang berbahan singkong dan diberi parutan kelapa. umumnya penjual memberi tambahan gula pasir untuk mempermanis getuk lindri.
Saya juga mempunyai tulisan yang sejenis yang bisa anda kunjungi di
Informasi Seputar Indonesia