Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Featured»Udheng dan Simbol Keberadaan Osing
    Featured

    Udheng dan Simbol Keberadaan Osing

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman11 October 2017
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Udheng adalah penutup kepala dari kain yang merupakan bagian dari kelengkapan sehari-hari pria di pulau Jawa dan Bali. Memiliki bentuk, motif serta arti dalam penggunaannya yang berbeda disetiap daerah, khususnya pada udheng Osing Banyuwangi. Hal inilah yang melatar belakangi Komunitas Batik Jawa Timur di Surabaya (KIBAS) menggelar pameran udheng batik dengan tajuk Ritus Udheng Osing yang digelar 6 Oktober – 17 November 2017 di Galeri HoS.

    Tema ini dimaknai sebagai tata cara penggunaan udheng oleh Osing (suku asli Banyuwangi). Pada umumnya udheng terbuat dari bahan batik dengan motif klasik seperti motif Gajah Oling, Gedhekan, Kangkung Setingkes, dan ada pula motif dengan nama yang mengingatkan pada daerah lain seperti Sudarjo (Sidoarjo – Jawa Timur), dan Juwono (Juwana -Jawa Tengah). Udheng adalah perlengkapan wajib bagi laki-laki Osing pada saat penyelenggaraan ritual, baik bersifat individu maupun komunal.

    Bentuk khas udheng yaitu segi empat yang memiliki inti atau pusat, secara filosofi Jawa dipahami sebagai ekspresi dari keyakinan masyarakat tentang pandangan hidup. Prinsip pemikiran manusia Jawa terbagi dalam empat ruang dengan satu pusat dimana empat ruang tersebut mengacu kepada empat penjuru mata angin dengan pusat satu. Konsep pemikiran ini adalah konsep pemikiran kesimbangan untuk mencapai harmoni. Udheng Osing sendiri sebagian besar masih menggambarkan kupu kupu pada ujungnya sebagai perlambang kesempurnaan yang harus meninggalkan segala keindahannya untuk mencapai satu kesempurnaan dari kehidupan ini.

    Tata cara penggunaan Udheng Osing secara umum dapat dibagi menjadi dua yaitu udheng Tongkosan, yang menutup seluruh kepala dengan penampilan dua segitiga di kanan dan kirinya, dan udheng Sampatan yang memiliki bentuknya terbuka, dengan segitiga dibagian belakang lepas, baik yang menjulang ke atas maupun yang ke bawah.

    “Udheng Banyuwangi adalah simbol keberadaan masyarakat Osing yang memiliki makna tinggi dalam filosofinya. Udheng bukan sekedar penutup kepala, namun juga bagian dari ekspresi kepercayaan masyarakat Osing hingga saat ini. Udheng juga dapat bercerita banyak tentang motif batik yang berada di daerah ini” ujar Lintu Tulistyantoro, Ketua KIBAS.

    “Semoga pameran ini memberikan inspirasi kepada semua pihak terutama pemerintah daerah Kabupaten Banyuwangi untuk mengeksplorasi batik Banyuwangi dengan lebih detail. Peran akademisi, pecinta batik dan masyarakat secara umum sangat ditunggu untuk pengembangan batik Banyuwangi,” tambah Lintu.

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    Artjapada: Pameran Seni Rupa di Lumajang, Merangkul Masa Kini dan Masa Depan

    30 December 2024
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.