Ayam Geprek bisa dikatakan sebagai kuliner yang masih baru di Surabaya. Pasalnya kedai yang berlokasi di Jalan Dharmawangsa no.115 ini baru resmi buka pada 18 Maret 2014. Sebelum menetap di kawasan ini dulunya Kakkk, Ayam Geprek!!! begitu nama lengkapnya, berada di jalan Menur, Surabaya. Berpindahnya lokasi dikarenakan lokasi kedai yang sebelumnya dinilai terlalu kecil dan tidak diijinkan buka hingga larut malam.
Penggunaan dan pemilihan nama Kakkk, Ayam Geprek !!! merupakan hal yang sederhana. Sama seperti kedai maupun resto lainnya yang ada di Surabaya menggunakan nama pemilik di belakangnya, sebut saja contohnya Soto Lamongan Cak Har. Hal ini dilakukan sebagai branding dari sebuah tempat makan agar mudah diingat oleh konsumen, ujar Ferry dan Randy selaku pemilik.
Kuliner ayam geprek merupakan kuliner yang berasal dari kota Yogyakarta. Kemudian kedua pria alumni perhotelan UK Petra ini mencoba mengadaptasi kuliner tersebut ke kota Pahlawan. Selama delapan bulan terakhir kedai ini selalu dipadati konsumen. Rasa pedasnya tidak membuat mereka urung untuk menyantapnya. Bagi yang tidak menyukai rasa pedas jangan khawatir. Sebab kedai ini bisa membuat saus cabe dari yang tidak pedas sampai pedas banget. Bahkan terdapat salah satu pengunjung yang berhasil makan ayam geprek dengan 75 cabe.
Ferry dan Randy berharap akan membangun kedai-kedai Kakkk, Ayam Geprek !!! selain di jalan Dharmawangsa. Untuk mempertahankan rasa dan kualitas mereka belum sempat berpikir untuk melakukan bisnis kuliner ini secara waralaba. Nantinya mereka sendiri secara bergantian yang akan mengatur cabang-cabang Kak, Ayam Geprek yang di Surabaya.
naskah | foto: herwin widodo