Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Traveling»Kuliner»Perjalanan Panjang Kecap Cap Jeruk
    Kuliner

    Perjalanan Panjang Kecap Cap Jeruk

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman10 December 2013
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Bagi warga Jawa Timur, keberadaan kecap satu ini sangat familier. Karena saat makan di warung bakso, soto, sate, batagor, siomay, dan lain-lain, kecap dengan label ‘Cap Jeruk’ ini dipajang bersanding dengan wadah sambal, koya, dan tusuk gigi. Selama bertahun-tahun, packaging kecap ini nyaris tak berubah. Masih sederhana, dengan desain label yang terkesan apa adanya.

    Kecap ini diproduksi oleh sebuah perusahaan yang berdiri sejak 1937. Pabrik Kecap Cap Jeruk Pecel Tulen, berada di kawasan kota lama Surabaya. Tepatnya di sisi timur Jembatan Merah, bersanding dengan bangunan-bangunan bersejarah kota Surabaya.

    Sumber di perusahaan ini menyebut, pabrik Kecap Cap Jeruk sudah berproduksi selama tiga generasi. Dalam kurun waktu yang panjang itu, mereka memproduksi kecap dengan alat-alat sederhana.

    Industri rumahan ini didirikan oleh Hwan Kieng Hien dan istrinya. Dan kini, diteruskan oleh anak dan cucunya. Sejak awal berdiri hingga sekaranng, pabrik kecap manis ini dikelola dengan mempertahankan tehnik produksi secara tradisional, dengan bahan yang masih alami. Tapi meski menggunakan nama Jeruk Pecel Tulen, kecap ini tidak pernah menggunakan bahan dasar jeruk. Beberapa proses pembuatan juga masih menggunakan tenaga manual atau manusia.

    Pabrik yang berada di kawasan Sidonipah Surabaya ini memulai aktifitasnya dari jam enam pagi. Saat itu, bau rempah dan olahan kedelai hitam sudah tercium bahkan sejak di depan gang. Tentu saja, bau khas kecap manis ini sangat mecuri perhatian setiap orang yang melintas.

    Ruang produksi menggunakan sebuah rumah sederhana, membuat suasana kekeluargaan semakin terasa. Di tambah lagi ada sekitar 20 orang pekerja yang masih bertahan hingga sekarang mayoritas adalah wanita, mulai dari yang muda hingga berumur sekitar 70 tahun.

    Untuk mempertahankan kualitas, mereka terus mempertahankan resep tradisional hingga sekarang. Dengan jumlah produksi 2 ribu botol per hari, produk kecap tradisional ini diam-diam sudah mempunyai penggemar dan pelanggan setia. Khususnya di daerah Surabaya dan sekitarnya. Kini, distribusi kecap manis ini mulai merambah ke berbagai daerah di Jawa Timur, bahkan NTT dan NTB.

    bakso batagor Cap Jeruk Jembatan Merah kecap kedelai hitam koya pabrik kecap sambal sate siomay soto tusuk gigi
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Jajanan Khas Lumajang yang Cocok untuk Oleh-oleh

    23 April 2023

    Ternyata Ada Banyak Ragam Olahan Tape khas Bondowoso

    21 April 2023

    Rekomendasi Tempat Berbuka Puasa di Kabupaten Lamongan

    16 April 2023
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.