Saat hari beranjak petang, di Kota Lumajang suasananya kian semarak. Upaya pemerintah sekitar dalam mewujudkan Kota Lumajang sebagai kota wisata ternyata mendapat respon yang positif bagi warganya. Hal ini ditandai dengan mulai bermunculan kedai-kedai dan warung lesehan lesehan berbagai pilihan menu yang ditawarkan.
Seperti suasana yang ada di Lesehan Stadion Semeru (LSS) Lumajang setiap hari mulai pukul 18.30 WIB sampai 22.00 WIB. Tepat di sebelah timur Stadion Semeru Lumajang, kawasan kuliner ini berfungsi untuk memberikan alternatif kuliner untuk masyarakat yang akan menghabiskan masa liburan di kota pisang.
Untuk memanjakan lidah pecinta kuliner yang datang dari berbagai daerah, terdapat bermacam menu masakan di LSS. Dengan harga yang terjangkau menu masakan yang cukup bersahabat dapat kita jumpai di sini. Antara lain, bubur kacang hijau, wedang angsle, nasi goreng jawa dan yang paling menarik adalah nasi jagung lalapan dengan lauk bebek goreng. Sebagai ciri masakan khas Madura, masyarakat Lumajang yang juga mempunyai keturunan dari madura tidak asing lagi dengan masakan ini.
Cara membuat Nasi Jagung sendiri tidak terlalu rumit. Hampir sama dengan memasak nasi pada umumnya, hanya saja, komposisi beras yang digunakan sedikit, sisanya menggunakan jagung yang sudah ditumbuk. Nasi Jagung biasanya dikonsumsi dengan sayur urap-urap, ikan asin goreng tepung, bebek goreng, ayam goreng, sambal terasi, kering tempe, serta tak ketinggalan, peyek teri.
Kuliner dengan rasa yang khas ini banyak diminati pengunjung, di sore hari biasanya lesehan nasi jagung ala Stadion Semeru Lumajang ini banyak diserbu pengunjung. Dengan harga satu porsi Rp 15.000 kita sudah bisa menikmati makanan yang juga sebagai menu tradisional ini. Rasanya yang gurih dicampur dengan sambal terasi membuat lidah menjadi ketagihan jika berkunjung kembali kemari.
Agar malam hari makin lengkap. Untuk minuman yang dapat hangatkan badan sambil menikmati suasana Kota Lumajang. Kita layak menikmati minuman Wedang Angsle. Minuman yang berkomposisi dari santan, gula, ketan, kacang hijau dan roti ini memang benar-benar mantap jika disajikan saat suasana dingin. Rasanya yang tidak terlalu manis dan tidak berat, ditambah lagi dengan rasa rotinya yang lembut membuat beberapa orang menggemarinya. Lumajang khususnya, menempatkan angsle sebagai makanan yang banyak digemari oleh berbagai kalangan. Siapa yang tergoda?
naskah/foto : farid rusly