Bagi mereka yang berjiwa petualang, Cagar Alam Pulau Sempu sangat cocok untuk menambah pengalaman dan riset pengetahuan. Karena wilayah konservasi alam seluas 877 hektare itu di dalamnya terdapat hutan belantara yang masih alami. Terbukti dengan terdapat sekitar 144 lebih jenis burung (Aves), sekitar 223 jenis tumbuhan yang tergolong dalam 144 marga dan 60 suku.
Tempt ini juga menyimpan kekayaan lain, sepeti mamalia dan reptil. Jumlahnya pun terbilang cukup membanggakan.
Meski, terletak di wilayah kelautan Samudera Indonesia, cagar alam ini terbilang sangat aman untuk dijadikan jujukan bagi para wisatawan. Karena ombak laut yang bermura di sana relatif tenang. Tak salah bila kita berkunjung ke sana menjumpai tebing tinggi sambil berdiri memandang kekuasaan Tuhan.
Di Cagar Alam Pulau Sempu sendiri terdapat alternatif tempat untuk berekreasi juga. Seperti Segara Anakan, sebuah laguna dengan didukung pasir putih yang luas. Selain itu adapula Telaga Lele, yang kerap dijadikan tempat pilihan bagi para penghobi memancing.
Menuju ke Sempu
Lokasi Cagar Alam Sempu berada di perairan Samudera Indonesia, yang secara administratif pemerintahan termasuk ke dalam Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Menuju wilayah konservasi alam itu dapat dicapai dengan menyeberang dari Sendang Biru. Ada dua alternatif dari sini. Yaitu pengunjung dapat membayar sebesar Rp. 75 ribu untuk menyeberang dengan menggunakan sebuah perahu motor, dari kendaraan ini kita dapat janjian dengan pemilik perahu motor mengenai waktu penjemputaannya. Sedangkan yang ingin berpetualang sambil menyisiri seluruh area di wilayah Pulau Sempu, kita dapat menyewa sebuah perahu dayung senilai Rp. 80 ribu, untuk kita kendalikan sendiri dengan batasan waktu tak terbatas. Namun, para pengunjung terlebih dahulu sebelum masuk ke Pulau Sempu sangat diharapkan untuk mengurus administrasi perijinan di pos konservasi Cagar Alam Pulau Sempu.
Sedangkan wilayah Sendang Biru, berada sekitar 69 kilometer sebelah selatan Kota Malang. Jalan menuju lokasi sudah sangat bagus, ditambah lagi beberapa rambu jalan yang ada sangat membantu mencapainya.
Selain sepanjang jalan akan terasa khas dan harap berhati-hati, sebab jalurnya berkelok-kelok naik-turun. Beberapa jalan ada yang berhadapan langsung dengan jurang di sampingnya. Ada pula yang menempel pada tebing karang. Di beberapa areal lain deretan pohon jati akan menyapa perjalanan kita. Jalur ini akan Anda jumpai setelah lepas dari kawasan Turen.
Mengenai transportasinya dapat ditempuh dengan seluruh macam kendaraan. Lebih enak memang menggunakan kendaraan pribadi. Tetapi jangan kuatir bila ingin ke sana dengan menggunakan kendaraan umum juga tersedia.
Dengan panduan setelah sampai di Terminal Kota Malang langsung menuju terminal Gadang. Naiklah bus mini jurusan Malang-Dampit, lalu turun di Turen. Dari Turen ganti angkutan pedesaan warna biru muda. Dan mobil ini terakhir menuju ke Sendang Biru dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondok Dadap. Namun, mobil ini hanya beroperasi dari pukul enam pagi hingga tujuh malam. Selain kendaraan itu juga tersedia ojek yang siap melayani Anda.
Baca pula : Alam Merindu di Pulau Sempu
naskah : m.ridlo’i | foto : wt atmojo
4 Comments
Pulau Sempu memang luar biasa bagus. Apalagi pas senja hari, amboiiii… Salut East Java Traveler. Saya juga sudah baca majalahnya. Ampuh, maut…
Kira-kira kalau di Pulau Sempu cari makanan susah enggak ya? Soalnya kami sekeluarga punya rencana mau ke sana.Mohon infonya. Tx.
Sempu bukan tempat wisata biasa, karena sudah masuk cagar budaya.
Perjalanan dari Sendang Biru, menyusuri hutan kurang lebih 2 jam. Umumnya orang membawa air dalam jerigen atau botol, dan menginap dengan mendirikan tenda. Hehehhe, bisa bayangin kan survive di alam? Jadi mungkin perlu dipikirkan kembali kalau memang sekeluarga mau kesana.
kalau mengunakan kendaran pribadi, apa ada tempat parkirnya 24jam?
apa juga aman untuk kendaraan pribadi?
soalnya kita mau kesana ma temen2,
tolong ya infonya……mksi