Untuk menjaga konsistensi dalam mendukung seni jalanan atau yang biasa di sebut street art, YELLO Hotel Jemursari dengan aktif mendukung kegiatan Internasional bertajuk Yardfest Graffiti Festival 2017, yang akan diselenggarakan di 7 Oktober 2017.
Event ini diselenggarakan oleh Panggon 140, komunitas seni di Surabaya yang akan berlangsung di Lapangan Tennis, Taman Prestasi Surabaya berkolaborasi dengan berbagai seniman di Indonesia bahwan dari mancanegara seperti Taiwan dan Malaysia.
Dijumpai di press conference yang dilaksanakan di YELLO Hotel Jemursari, kemarin (6/10) Ita Tania, hotel manager YELLO Hotel Jemursari menjelaskan bahwa YELLO Hotel Jemursari memberikan support penuh untuk aktivitas yang berkaitan dengan street art seperti Yardfest Graffiti Festival 2017. Tentunya event ini melibatkan artis-artis terkenal yakni Jero-artist from Taiwan, Pakey – artist dari Malaysia, dan Daske – artist from Surabaya.
“YELLO selalu mencoba untuk menyediakan wadah kreatifitas anak-anak muda yang mencintai seni jalanan maupun seni urban sesuai dengan konsep YELLO Hotel Jemursari, dan aktivitas seperti press conference dan live performance yang diselenggarakan ini adalah bentuk apresiasi kepada seniman-seniman untuk mengambil langkah kongkrit dalam berkesenian”, ungkap Ita Tania, hotel manager YELLO Hotel Jemursari.
Pino sebagai kurator acara menjelaskan bahwa komunitas panggon 140 membuat event ini sebagai ajang reuni seniman seluruh Indonesia, bahkan kerabat-kerabat yang ada di luar negeri guna memajukan terus budaya urban melalui hal-hal positif. “Kami ingin membuat sebuah event yang terus menjadikan motivasi para seniman untuk berkarya dan konsep graffiti yang kami angkat adalah adopsi dari budaya USA, dimana mereka akan melukis di tembok, tong –tong bekas, perabot bekas yang membuat sebuah barang memiliki nilai tambah di tanggal 7 Oktober” ungkap Pino.
Live performance dari para seniman juga dihadirkan seusai acara press conference, tidak hanya bercerita saja namun mereka juga mengaplikasikan langsung karya graffiti di kanvas. Jero seniman dari Taiwan yang memiliki style oldschool mempunyai minizine di Taiwan, Pakey seniman dari Malaysia yang memiliki style realism district Malaysia yang seringkali mensupply semua kebutuhan graffiti Malaysia, dan Daske dengan style wildstyle, seniman asal Surabaya yang tidak hanya hobby melukis namun juga mengaplikasikan di sepatu, jaket, topi dan media lainnya.