Siapa sangka warung yang begitu sederhana, ternyata memiliki masakan khas yang beberapa kali dikunjungi para artis. Warung Nasi Cumi, nama kedai makan ini, terletak di Jalan Waspada, Surabaya. Lokasinya hanya menempel pada sebuah bangunan, alias tak berbentuk bangunan permanen. Meski tempat yang begitu sederhana, namun soal rasa masakan yang disajikan warung ini tak perlu diragukan lagi.
Warung milik Atun yang berasal dari Madura ini buka 24 jam dalam sehari. Tempat ini selalu ramai dibanjiri pembeli yang kebanyakan mengendarai mobil pribadi. Meski buka sepanjang hari, Nasi Cumi lebih ramai di malam hari daripada siang hari. Pasalnya, kalau siang hari, kursi yang disediakan terbatas. Sementara kalau malam, jalanan yang ada di depan warung bisa diberi kursi tambahan untuk pengunjung.
Karena letaknya bersebelahan dengan Pasar Atom, waktu siang hari mayoritas pembeli adalah mereka yang selesai berbelanja atau karyawan yang mencari makan siang. Namun saat gelap tiba, banyak rombongan keluarga yang makan di tempat ini. Usai tengah malam, giliran mereka yang pulang dari tempat hiburan malam lah yang mampir ke warung Nasi Cumi ini.
Dalam sehari, warung Nasi Cumi bisa menghabiskan sekitar 50 kilogram beras dan sekitar 50 kilogram cumi. Dengan begitu banyak cumi yang digunakan, maka dalam sehari warung nasi cumi ini bisa mendapat penghasilan kotor mencapai Rp 10 juta dan penghasilan bersih Rp 8 juta.
Warung Nasi Cumi berdiri sejak 1970-an. Pertama kali yang mendirikan adalah Sitina, ibu kandung Atun. Namun sejak beberapa tahun lalu, Ibu Sitina pensiun dan digantikan oleh putrinya sendiri. Meski berganti koki, nyatanya kelezatan makanan yang disajikan warung Nasi Cumi tak berubah sedikit pun.
Nasi Cumi yang diolah dengan bumbu khas berwarna hitam menjadi andalan dan membuat banyak orang ketagihan. Warung sederhana ini pun menjadi langganan para artis, seperti Afgan, Baim Wong dan bahkan pakar kuliner Bondan Winarno sudah beberapa kali melakukan liputan di warung Nasi Cumi legendaris ini.
Meski namanya Nasi Cumi, tapi warung ini tak hanya menjual sepiring nasi cumi saja. Ada berbagai macam varian lauk, mulai dari peyek udang, babat, usus, empal, telur bali, dan paru. Setiap pembeli yang datang ke warung ini hampir dipastikan memesan cumi, lauk lainnya hanya sebagai pelengkap saja.
Selain lezat, warung Nasi Cumi mematok harga yang cukup murah juga. Untuk satu porsi nasi cumi dan peyek udang, pembeli cukup membayar seharga Rp 15 ribu. Sedangkan untuk nasi dengan lauk komplit, yaitu peyek udang, babat, usus, empal, dan telur bali, harganya menjadi Rp 25 ribu.
“Saya sudah sering ke sini, kalau ingin makan nasi cumi ya pasti ke sini. Nggak ada warung nasi cumi lain yang jadi favorit saya selain di warung ini,” ujar Angel, salah satu pembeli yang memesan menu nasi cumi biasa ini.
Pelayanan para pekerja yang semuanya perempuan di warung ini cukup baik dan ramah. Dengan sigap mereka langsung menanyai para pengunjung yang ingin makan di warung tersebut. Tak hanya itu, terdapat pula banner yang memperlihatkan bahwa Baim Wong dan Bondan Prakoso berkunjung ke warung nasi cumi ini. Banner tersebut ditempel di dinding yang langsung dapat dilihat oleh para pengunjung.
naskah dan foto : venna melinda