Lain seperti hari biasanya, sabtu malam (30/3) suasana tepian kalimas menjadi lebih berwarna, hiasan berbagai bentuk lampion yang sudah disiapkan mulai dari pagi hari. Kerlap – kerlip cahaya lampion membuat suasana tepi Kalimas yang biasanya gelap menjadi lebih semarak. Berbagai hiburan juga disuguhkan seperti alunan musik yang terdengar meramaikan malam itu .
Beberapa pengguna jalan yang biasa melintas dijalan itu terlihat penasaran, tidak sedikit pula yang mendadak menghentikan laju kendaraan mereka untuk melihat kerumunan warga yang sudah terlebih dahulu menyaksikan acara tersebut. tepat di kawasan Jl Ketabang Kali, Taman Prestasi, puluhan lampion itu terlihat lebih jelas. Pengunjung lain pun sudah memadati daerah itu sejak pukul 16.00 WIB.
Beberapa perahu yang terlihat berisi beberapa orang, sedang asyik memainkan alat musik perkusi. Sorotan lampu laser yang langsung menuju perahu para pemain alat perkusi menjadi pusat perhatian saat itu.
Heri Letho, penyelenggara sekaligus panitia acara bertajuk ” KALIMAS NIGHT FESTIVAL” itu mengaku, bila kegiatan ini merupakan yang pertama gelar. “Mungkin kalau kalimas disiang hari sudah sering. Kalau malam hari mungkin baru kali ini,” jelasnya.
Heri menyebutkan event ini sengaja digelar di malam hari untuk menambah semarak dan menguatkan Kalimas sebagai ikon kota Surabaya. Tidak hanya sebagai sungai yang dimanfaatkan airnya sebagai bahan baku air PDAM, tapi juga bisa berguna sebagai tempat kegiatan seni dan budaya. Semua yang ada di Kalimas bisa menikmati dengan nyaman dan menyenangkan. “Inilah yang merupakan dasar dari sebuah ikon kota,” tandas Heri.
naskah/foto : Farid Rusly