Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Gaya Hidup»Travel Writer Bukan Menulis Catatan Perjalanan
    Gaya Hidup

    Travel Writer Bukan Menulis Catatan Perjalanan

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman15 December 2017Updated:29 January 2018
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Menulis adalah salah satu mukjizat terbesar yang diberikan Tuhan pada manusia. Setidaknya, itulah yang dipercayai Doan Widhiandono. Kalimat itu pula, yang ia sampaikan untuk membuka workshop travel writing di Ruang Star 3 BG Junction, Surabaya, Kamis (14/12/2017).

    Dus, begitu ia kerap di sapa, adalah wartawan Jawa Pos sekaligus travel writer. Bahkan, ia telah menerbitkan buku bertajuk ‘Oleh-Oleh Jurnalis’. Yakni, buku kumpulan tulisan wisata Dus yang pernah diterbitkan di Jawa Pos. Bedanya, tulisan di buku ini adalah versi asli yang belum diedit redaktur. “Ini bentuk pembalasan dendam saya. Karena kadang hal yang menuut saya penting, dihilangkan redaktur sebelum dimuat,” terangnya sambil terkekeh.

    Selain menceritakan pengalaman menulis wisata dan berwisata sebagai jurnalis, Dus juga menjelaskan cara menjadi travel writer yang baik. Ia menegaskan bahwa travel writer, bukanlah catatan perjalanan. Melainkan sebuah cerita wisata. Sehingga, harus memiliki value. Setidaknya, memberikan informasi dan edukasi bagi pembaca.

    Karena itu, seorang travel writer harus mengarahkan kameranya ke depan. Bukan kebelakang. Dalam artian, mengamati dengan seksama lingkungan yang ada di sekitarnya. Bukan pada diri sendiri. Meski bukan berarti penulis sebagai subyek kemudian harus dihilangkan sama sekali.

    Sebab, tulisan wisata akan lebih tahan lama dan tidak cepat basi jika bisa dirangkai dengan nilai kemanusiaan. Bukan tempat atau sekadar peristiwa yang ada di sana.

    “Travel writing itu bukan laporan harian sebuah perjalanan wisata. Hari ini ngapain, besok kemana. Tetapi, menceritakan sebuah kisah yang tematik tentang sebuah perjalanan wisata,” terangnya.

    Selain menerima materi, peserta workshop juga diberikan kesempatan praktik. Mereka diberi waktu untuk membuat tulisan travel writing. Dimana, tulisan terbaik berhak mendapatkan hadiah berupa voucer wisata open trip Nusa Penida edisi Tahun Baru.

    Hadiah tersebut merupakan pemberian dari IPI (Insan Pariwisata Indonesia) yang juga menjadi supporting partner Festival Literasi Surabaya.

    Workshop yang diikuti sekitar 30 peserta ini, merupakan salah satu rangkaian acara Festival Literasi Surabaya yang berlangsung selama empat hari di BG Junction. Setiap harinya, akan ada event literasi menarik yang digelar sejak pukul 10.00 WIB sampai 20.00 WIB.

    naskah dan foto : fathur rohman

    festival literasi surabaya
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.