Puluhan layang-layang Train Naga terbang tenang di langit Pakuwon City, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Minggu siang (13/9/3015). Kepala hingga kepingan badan sepanjang puluhan meter melayang tinggi disapu angin pesisir pantai Kenjeran.
Sejumlah pengunjung terpukau karena memang baru pertama kali melihat langsung layang-layang berbentuk aneh seperti itu. “Namanya ternyata Train Naga, train sendiri artinya kereta. Mungkin dinamai demikian karena layang-layangnya panjang,” ungkap Bimo (19) pengunjung warga Surabaya, kepada eastjavatraveler.
Atraksi memukau dari salah satu peserta kreasi layang-layang Train Naga pun mampu menyita ratusan pasang mata yang hadir Side Area Long Beach Pakuwon City, dengan aksinya yang turut terbang bersama “kereta naga” dengan bergelantungan pada tali yang digunakan untuk menarik layang-layang tersebut.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Surabaya, Wiwiek Widayati dalam sambutannya pun turut menyampaikan apresiasinya terhadap para pengunjung dan partisipan yang hadir selama dua hari yakni Sabtu (12/9) dan Minggu di festival layang-layang ini. “Saya memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Meski dengan cuaca yang panas, semua yang ada di sini dapat mengikuti hingga akhir acara”, ungkapnya.
Lantas dia melanjutkan, festival yang digelar Dinas Pariwisata Surabaya dengan menggandeng Persatuan Layang-Layang Surabaya ini masih menjadi daya tarik wisata di Kota Pahlawan.
Sejak pagi, para peserta sudah sibuk mempersiapkan layang-layang yang menyerupai seekor naga ini. Khusus kategori layang-layang jenis ini, dibutuhkan kreatifitas dan ketelitian yang tinggi. Tak hanya sekedar layang-layang yang menyuguhkan keindahan dalam sisi bentuk, melainkan mampu terbang sempurna di udara.
Total 17 peserta kreasi layang-layang kategori Train Naga turut ambil bagian dalam menyemarakkan even budaya Kota Surabaya kali ini. Meski pada akhirnya beberapa kontestan tak mampu menerbangkan Train Naga karena persoalan teknis.
Hari kedua Festival Layang-Layang Surabaya tahun ini diawali dengan penampilan aeromodeling dan paramotor sebagai kegiatan eksebisi layang-layang dari peserta luar negara.
Di tempat terpisah, melengkapi acara puncak Festival Layang-Layang Surabaya 2015, di samping kiri tenda panitia digelar workshop membuat layang-layang yang digawangi langsung oleh Persatuan Layang Layang Surabaya. Serta bazar kuliner dan bazar layang-layang dengan berbagai bentuk dan variasi warna yang ditawarkan kepada pengunjung.
naskah dan foto : rangga yudhistira