Di Kota Surabaya Bank Indonesia, sebagai salah satu bank terkemuka di era kolonial Belanda memiliki dua tempat yang tidak hanya kental akan nilai histori, melainkan juga memiliki nilai-nilai edukasi bagi generasi bangsa. Yaitu Museum Bank Indonesia (BI) di Jalan Garuda, lalu kemudian disusul pada 15 Juli 2012 dengan diresmikannya Perpustakaan BI di Jalan Taman Mayangkara, Surabaya.
BI mendirikan perpustakaan ini juga tidak lepas dari pentingnya nilai edukasi di Kota Surabaya. Maka dari itu perlu ada suatu lokasi pula dan dipilihlah tempat yang dulunya Museum Mpu Tantular ini. Gedung ini sendiri memang milik Bank Indonesia yang dibangun oleh Job dan Spirj pada tahun 1921. Dulunya gedung ini digunakan untuk rumah dinas pejabat-pejabat BI, namun diubah oleh Pemerintah Kota Surabaya menjadi Museum Mpu Tantular pada tahun 1975. Pada tahun 2004 gedung ini menjadi milik Bank Indonesia lagi dan diubah menjadi perpustakaan. Pemilihan lokasi yang cukup strategis diharapakan untuk memudahkan bagi pengunjung untuk mencari literasi-literasi.
Buku-buku yang ditata secara rapi ini kebanyakan tentang perbankan, hukum, dan ekonomi sedangkan sisanya mengenai buku-buku umum. Tidak hanya buku tetapi ada juga majalah dan juga komik. Beragam tahun penerbitan ada di sini yakni mulai tahun 1982 hingga sekarang. Pengunjung bisa datang ke sini pada setiap hari senin hingga sabtu dari jam 8.00-15.00. Fasilitas yang dimiliki oleh Perpustakaan Bank Indonesia cukup diacungi jempol. Seperti Wi-Fi, interior yang nyaman, AC, dan 18 smart personal computer yang menggunakan touch screen.
naskah | foto : herwin widodo