”Bu Risma, rumah saya digusur. Saya mau minta rumah yang layak,” dari Riska untuk Bu Risma. Itulah tulisan polos dari salah satu anak yang bernama Riska saat diminta menulis surat untuk siapa saja. Riska adalah penghuni stren kali Jalan Gemblongan, Surabya.
Penghuni di daerah tersebut kebanyakan hanya beratap terpal sederhana. Riska menulis surat tersebut dalam rangka kegiatan rutin Jumat Sehat Berbagi Susu yang rutin diadakan oleh Komunitas Save Street Child Surabaya (SSCS). SSCS adalah komunitas berjejaring yang peduli terhadap anak jalanan (Anjal) dan anak pinggiran di Surabaya. Selain kegiatan berbagi susu, Save Street Child mengelola kelas-kelas belajar gratis yang dijalankan oleh tim pengajar yang berdedikasi dan memiliki kepekaan dan cinta dalam mendidik dan berteman dengan adik-adik marjinal.
Adapun beberapa hal yang diajarkan mulai dari baca, tulis, hitung, hingga ketrampilan dan keahlian khusus seperti membuat pita, bando, celengan dan kerajian sederhana lain yang kemudian bisa dijual untuk tambahan penghasilan bagi keluarga/diri mereka sendiri. Kebanyakan dari adik-adik adalah mereka yang menjual koran, telur puyuh, atau bungkusan kecil berisi beberapa makanan pilihan dan banyak dari mereka yang belum bisa pulang ke rumah sebelum jualan mereka habis terjual. Mereka juga beberapa berasal dari keluarga yang kurang harmonis, atau keluarga yang memiliki masalah finansial.
Kegiatan Jumat Sehat adalah salah satu tindakan semangat berbagi melalui sekotak susu yang dibagikan kepada anak marjinal setiap hari Jum’at dengan cara On The Spot dan On The Road yang bertujuan memperbaiki nutrisi anak – anak marjinal. Acara tersebut dapat di ikuti oleh berbagai kalangan untuk berbagi kepada anak – anak marjinal. Selain di Jalan Gemblongan, Jumat Sehat juga sering diadakan di stren kali JMP, stren kali Gentengkali (sekitar Taman Prestasi), pemukiman sekitar Makam Rangkah, traffic light Unair Kampus A (sebelah Rumah Sakit Husada Utama), traffic light Samsat Manyar, traffic light Ambengan (SMA Komplek), dan taman Bungkul.
Kegiatan malam itu diawali berkumpul di taman Prestasi untuk packing dan kordinasi kemudian berangkat ke lokasi Jalan Gemblongan. Relawan malam itu yang hadir menurut salah satu koordinator, Ony ternyata lebih banyak dari minggu biasanya. Sekitar empat puluhan orang lebih berkumpul yang kebanyakan adalah anak muda mahasiswa dan beberapa lulusan terbaru.
Saat sampai di lokasi, adik-adik kecil sudah berkumpul dan antusias menunggu dalam kelompok. Kegiatan Jumat Sehat kemudian diawali dengan saling menyapa, berdoa, bernyanyi bersama dilanjutkan menulis surat lalu diakhiri pembagian kotak susu dan bingkisan.
”Biasanya kan kita hanya sekadar membagikan susu sambil nyanyi-nyanyi. Mulai minggu ini kami ingin mencoba sesuatu yang beda dengan membuat tema tertentu, dan hari ini temanya Kotak Pos. Ini untuk melatih kebiasaan menulis anak-anak. Karena budaya menulis surat di kotak pos kan semakin jarang. Mereka bisa menulis surat ke siapa saja dan tentang apa saja.” tutur Ony, salah satu koordinator Jumat Sehat SSCS malam itu. Beberapa anak ada yang menulis cita-citanya, surat ke orang tua dan bahkan ke Presiden.
SSCS juga sering bekerjasama dengan komunitas lain atau pihak yang sama-sama memiliki kepedulian yang sama, diantaranya saat itu kebetulan hadir komunitas Sampoerna Volunteer Club, yaitu komunitas internal karyawan Sampoerna Surabaya yang berorientasi kegiatan sosial. Mereka turut berbagi dan menyumbangkan bingkisan untuk anak-anak. Sehingga acara Jumat Sehat malam itu semakin meriah.
Setelah menulis surat, adik-adik kecil malam itu kemudian antusias memasukkan surat ke kotak pos yang dibuat para relawan. ”Tujuan atau Visi Misi kami adalah berkaitan dengan hak-hak anak. Diantaranya hak untuk bermain, mendapatkan pendidikan, perlindungan, makanan dan hak akses kesehatan,” ujar Advin Ketua Komunitas SSC malam itu.
SSC juga membuat beberapa program primer dan sekunder yang telah mereka jalankan sejak tahun 2011 hingga sekarang, seperti: 1000 Buku untuk Anjal, Jumat Sehat, Piknik Asik, Dinner menyambut Hari Anak Nasional, BukBer17an, Pengajar Keren, Nonton Bareng, Jas Hujan, Celengan si Kecil, Kau Mengajar, SSC Surabaya With Care to Share, Ayo Sekolah Rek, Suroboyo Dolanan (Pameran) dan tentunya beasiswa. Dengan demikian SSCS berharap dapat menjadi wadah bagi pemuda-pemudi (masyarakat) Surabaya untuk lebih peduli dengan anak jalanan dan marjinal sehingga dapat turut serta mencerdaskan anak bangsa dengan membimbing ke jalan yang baik dan benar.
Untuk menjadi relawan Save Street Child Surabaya bisa datang langsung Gathering SSCS tiap hari Sabtu, jam 16.00 di Taman Prestasi ( Jl. Ketabang Kali ) atau berkunjung ke basecamp mereka yang beralamat di Jalan Jagiran 64 Surabaya. Kita juga bisa langsung bergabung saat SSC mengadakan kegiatan yang sering diupdate di akun jejaring sosial mereka. (naskah|foto : muchson darul fatoni)
Save Street Child Surabaya
Jl. Jagiran 64 Surabaya
[email protected]
http://sschildsurabaya.org
https://www.facebook.com/SSChildSurabaya
sschildsurabaya.com
@SSChildSurabaya
08819620694