Menyongsong era persaingan global, bahasa internasional dapat dijadikan salah satu bagian penting sebelum melangkah di ASEAN Economic Community (AEC) 2015.
Untuk itu, Pemkot Surabaya membekali warga Surabaya dengan edukasi bahasa internasional, yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Mandarin.
Semua warga dari berbagai kalangan, dan tak peduli siapa pun bisa memanfaatkan belajar bahasa gratis di Rumah Bahasa, di Kompleks Balai Budaya Surabaya. Rumah Bahasa yang diresmikan Pemkot Surabaya ini, sudah melatih beberapa kelompok masyarakat, mulai dari ibu rumah tangga, sampai sopir taksi dari beberapa perusahaan di Surabaya.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, peresmian Rumah Bahasa dirasa sangat perlu, karena terinspirasi dengan kondisi di Thailand, yang ternyata di sana, warganya sudah dilatih Bahasa Indonesia untuk menghadapi pasar bebas AEC 2015 mendatang.
“Ini semua tiba-tiba, tanpa ada persiapan panjang, langsung diwujudkan adanya rumah bahasa, untuk melatih warga Surabayabisa berbahasa asing, di antaranya Inggris dan Mandarin,” kata Risma pada wartawan saat meresmikan Rumah Bahasa, Selasa (4/2/2014).
Risma menambahkan, Rumah Bahasa merupakan upaya bersama pemkot dibantu beberapa pihak, mulai dari relawan perguruan tinggi dan beberapa pengusaha yang peduli dengan Surabaya.
Selain itu, Pemkot juga memanfaatkan beberapa fasilitas komputer dari beberapa dinas, untuk melatih warga Surabaya mengenal komputer dan internet.
naskah : m. ridlo’i | foto : budi irawan/indonesiaimages.net