Setelah sebelumnya sempat diluncurkan di Lenmarc Mall, tim mobil Sapu Angin Speed (SAS) III akhirnya dilepas secara resmi untuk mengikuti Student Formula Japan (SFJ) 2015 di Shizuoka, Jepang oleh Joni Hermana, Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), bersama Ageng Giriyono, General Manager Marketing Operation Region V Pertamina di depan Rektorat ITS, Jumat (21/8).
Tahun ini merupakan kali ketiga keikutsertaan ITS di ajang bergengsi tahunan tingkat internasional tersebut. Sebelumnya, Mobil SAS I di tahun 2013 meraih Best Rookie Award (penghargaan pendatang baru terbaik) juga meraih peringkat ke-74 sedunia, dan Mobil Formula SAS II di tahun 2014 yang mampu menyabet peringkat ke 47.
Salah satu pembina tim sapu angin, Atok Setiawan, pun menargetkan SAS yang ketiga ini masuk ke dalam peringkat sepuluh besar se-dunia dalam SFJ tahun 2015. Dengan evaluasi tahapan ketiga ini, dari design report, cost analysis hingga business plan, Atok pun merencanakan SAS bisa dikomersialkan, melihat tantangan ke depan semakin berat. “Target utama adalah kita bisa masuk sepuluh besar dalam SFJ bulan September nanti, selanjutnya melihat tantangan ke depan semakin berat karena SAS IV yang kita butuhkan adalah mobil yang lebih kompetitif lagi,” ujarnya diiringi tepuk tangan mahasiswa dan para undangan, di halaman Gedung Rektorat.
Evaluasi yang dilakukan selama ini, juga membuat Manager Umum Tim Sapuangin 2015, Rizaldy Hakim Ash-Shiddieqy optimis, “setelah keberhasilan dua tahun penampilan kami di Student Formula Japan 2013 dan 2014, kami telah melakukan berbagai pengembangan pada mobil Sapuangin Speed generasi ketiga, dan kami optimistis mendapatkan lebih banyak gelar lagi pada tahun ini. Seperti kita tahu kompetisi ini adalah kompetisi otomotif paling bergengsi di tingkat mahasiswa, dan kami akan membuktikan nama baik Indonesia di tingkat internasional,” tuturnya.
Sebagai informasi, Student Formula adalah ajang kompetisi bagi para mahasiswa untuk membuat kendaraan formula yang mengutamakan kecepatan dan kehandalan. Kompetisi ini merupakan murni hasil karya mahasiswa tanpa melibatkan professional termasuk dosen pembimbing, di mana dosen pembimbing hanya bertugas sebagai pemberi masukan. Student Formula merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Society of Automotive Engineers di mana kompetisi ini dibagi dalam beberapa wilayah antara lain Michigan, Lincoln, England, Australia, Brazil, Italy, Germany, dan Japan.
naskah : pipit maulidiya | foto : farid rusly