Untuk melestarikan budaya Indonesia, yang kaya akan adat serta tradisi, Shangri-La hotel Surabaya bekerjasama dengan Celtic Creative Wedding Organizer, mengadakan Indonesia Culture Wedding Festival. Mereka mencoba menawarkan konsep tradisional, namun dengan ide-ide baru yang tak kalah dari konsep Internasional.
Acara yang memadukan tradisi dan teknologi ini berlangsung selama dua hari, mulai 4 sampai 5 Juni 2015 di Ballroom Shangri-La Hotel.
Diakui Soni Laksono, owner Celcic Creative, Tahun ini banyak permintaan yang datang dari mempelai, untuk menggunakan tradisi sebagai rangkaian acara pernikahan mereka.
“Awal Tahun sudah banyak permintaan menggunakan adat Jawa, Palembang, Makassar, dan Bali.” tutur nya.
Sekalipun menggunakan tradisi, Soni mengungkapkan kesanggupannya dalam mengembangkan konsep wedding tradisional dengan teknologi, sehingga tak kalah dengan konsep internasional.
Laki-laki berumur 36 tahun ini juga menuturkan, konsep tradisional wedding yang dikerjakannya menggunakan digital background yang gambarnya bisa berubah-ubah sesuai prosesi adat.
Untuk itu, pameran ini menampilkan Digital Mapping Backdrop dari DRM (Duta Raya Makmur) & Lighting Show dari Lasika Production yang dipadukan dengan simulasi prosesi pernikahan adat tradisional nusantara dari berbagai daerah, seperti Jawa, Minang, sampai dengan peranakan.
Sementara untuk kebutuhan kuliner, tim kuliner Shangri-La Hotel dipimpin oleh Executive Chef Gerhard Gerber akan mempersembahkan menu terkini untuk menu pernikahan tradisional Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Shangri-La hotel juga memberikan penawaran Istimewa kepada calon pengantin yang melakukan konfirmasi selama pameran yaitu diskon dan berbagai keuntungan, seperti gratis 1 pasang LED di Grand Ballroom, dekorasi food stalls tematik, tempat siraman, ruangan akad nikah, ruangan rias untuk mempelai dan keluarga, kamar tempat siraman, kamar suite pengantin, food tasting untuk 10 orang dan spa untuk pasangan dan calon pengantin.
naskah : pipit maulidiya | foto : farid rusly