Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Seni Budaya»Semar Mranggi Warnai Padang Rembulan
    Seni Budaya

    Semar Mranggi Warnai Padang Rembulan

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman19 February 2011Updated:1 October 2012
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Pertarungan sengit Prabu Baladewa dengan Bagong memperebutkan Jamus Kalimasada, tak terelakkan. Peperangan kian sengit dan melebar. Hingga melibatkan para keluarga Pandawa yang membela Bagong, melawan para Kurawa yang membela Baladewa.

    Akhirnya Bagong pun kalah, meski sudah dibela oleh Gatotkaca, Wisanggeni, dan Hanoman. Bagong mengadu ke Semar, yang kemudian turun gelanggang dan berhadapan dengan Begawan Megalengkara, pendeta bayaran yang sakti, utusan Durna.

    Setelah itu, muncullah Kyai Pancabalewa yang berjuluk Kyai Sadalima. Kyai sakti ini memiliki senjata berupa sada (batang lidi) sejumlah lima. Terjadilah dialog intens antara Semar dan Sadalima, yang akhirnya mengungkap jatidiri sebenarnya Kyai yang sakti itu. Sadalima artinya: Sodat (syahadat), Sholat, Solawat, Sobar dan Sodaqoh.

    Semar terperangah, karena itulah sebenarnya yang menjadi penyebab kekalahan para Pandawa dan pasukan Amarta. Mereka selama ini melupakan ajaran yang menjadi pusaka negeri, tidak mau belajar, tidak mau membaca, tidak menggubris lagi nilai-nilai luhur dalam Jamus Kalimasada. Senjata pusaka yang hilang itu, bukan berupa senjata tajam secara fisik, melainkan pusaka budaya berupa nilai-nilai luhur bagi kehidupan umat manusia.

    Cuplikan cerita pewayangan dengan lakon Semar Mranggi malam itu (18/02), menjadi hiburan pamungkas di Food Garden, GWalk, CitraLand Surabaya. Dalam sebuah acara rutin Gelar Padang Rembulan yang diadakan Dinas Pendidikan Jawa Timur.

    Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr. Harun, M.Si, MM, mengatakan, bahwa acara bulanan ini merupakan bentuk pembinaan dan pelestarian kesenian yang dilakukan sejak dini. “Ya, sebagai sarana pembentukan karakter melalui pembelajaran mengenai seni budaya yang meliputi tatanilai, norma dan budi pekerti yang sekaligus menumbuhkan nasionalisme pada anak-anak,” jelas Harun.

    Turut memeriahkan acara terdiri dari siswa-siswi dari SDN Al Fatah, Sanggar Tunggal Budaya, SDN Jambangan, Sekolah Ciputra, SDN Ketabang I, SDN Kandangan, SMKN IX Surabaya, SDN Sidomulyo I dan SDN Pakis 8 Surabaya. Dengan membawakan seni pertunjukan berupa Tari Jaranan, Bujang Ganong, Chinese Percusion, Tari Dolanan, teatrikal gerak dan lagu, Musik Banyuwangi dan gelar Wayang Siswa (Wasis).

    naskah/foto: m.ridlo’i

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    Artjapada: Pameran Seni Rupa di Lumajang, Merangkul Masa Kini dan Masa Depan

    30 December 2024
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.