Suasana Suroboyoan melekat erat di Resepsi Peringatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-723, Selasa (31/5). Kesan formal seperti yang muncul di perayaan sebelumnya, tak lagi terasa. Maklum, tahun ini, atas instruksi langsung dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini, resepsi harus dilangsungkan dengan mengedepankan kearifan lokal. Salah satunya dengan memasukkan unsur gamelan khas Surabaya.
Resepsi dimulai pukul 08.05 WIB, bertempat di Taman Surya, Balai Kota. Diawali dengan pembacaan sejarah singkat tanggal lahirnya Surabaya, termasuk cerita penentuan 31 Mei sebagai Hari Lahir Kota Pahlawan. Penentuan ini mengacu pada kemenangan Raden Wijaya terhadap bangsa Tartar pada 31 Mei 1293.
Kemudian dilanjut dengan penghormatan lambang Kota Surabaya. Acara makin meriah dengan hadirnya penampilan 1200 siswa pelajar Surabaya. Meliputi SD, MI, SMP, SMA dan SMK se-kota Surabaya. Mereka tergabung dengan Orkestra Musik dan Paduan Suara, yang menyanyikan tembang-tembang lawas khas daerah. Sebagai tanda syukur, diadakan pula sesi potong tumpeng besar yang langsung dilakukan oleh Risma.
Di penghujung acara, juga dilakukan pemberian penghargaan kepada warga kota Surabaya berprestasi, penandatanganan hibah, serta penandatanganan nota kesepakatan bersama 17 pemerintah daerah lainnya dan peresmian sentra kuliner di Surabaya. Ditambah dengan penampilan Tari Remo 723 penari cilik berasal dari pelajar Suroboyo.
naskah : fahmi azis | foto : zulfikar firdaus
FOTO SELENGKAPNYA KLIK GALLERY