Bagi bangsa Indonesia, bulan Agustus menjadi moment yang paling bersejarah. Pasalnya di tengah bulan agustus ini bangsa indonesia merayakan hari kemerdekaan. Bagi warga negara indonesia, bulan agustus adalah saat yang paling ditunggu untuk mengekspresikan segala bentuk kebahagiaan atas kemerdekaan dengan berbagai kegiatan. Hal ini dilakukan juga sebagai bentuk rasa hormat terhadap para pahlawan bangsa yang telah sukses membawa negara ini mempunyai hak kemerdekaan dari penjajahan.
Keindahan masa-masa di bulan Agustus ini mungkin juga sangat bersinergi dalam dunia bisnis, khususnya di Indonesia. Beberapa peluang bisnis pasalnya, bisa sangat menjanjikan di bulan ini seperti, berbagai bisnis di jalur perlengkapan hari kemerdekaan, tidak dipungkiri menjadi salah satu Bisnis yang paling terlihat prospektif di bulan Agustus. Selain peluang usaha pembuatan piala untuk sarana lomba, pembuatan pakaian seragam, salah satu diantaranya adalah yang paling tidak bisa dilupakan setiap bulan agustus adalah pembuatan atau penjualan bendera dan dan umbul – umbul.
Adalah Mohammad Shodiq (65), telah menekuni usaha dalam bidang pembuatan bendera merah putih. Dibantu dengan istrinya, pria asal Jagir, Wonokromo ini meproduksi bendera merah putih dengan berbagai bentuk. Berawal dari keahlian menjahit, dia memberanikan diri untuk menerima pesanan produksi bendera dari tetangga sekitar. Dari pesanan yang jumlahnya hanya sekitar puluhan lembar bendera, kini pria yang akrab dengan panggilan Cak Shodiq ini sanggup melayani pembuatan bendera merah putih dengan jumlah besar.
Setiap bulan agustus, pedagang bendera merah putih kawasan jagir mengaku selalu meraup keuntungan yang lebih dibanding bulan biasanya. Hal ini juga otomatis membuat pesanan produksi Shodiq lebih melimpah. Di akhir bulan juli saja, Shodiq bisa memproduksi sampai 1500 ribu lebih bendera dari berbagai ukuran untuk stok dihari kemerdekaan.
“Sebenarnya kalau untuk pesanan bendera di bulan agustus bisa lebih dari 2000 lembar bendera, cuma sekarang saya sudah nggak kuat lagi mas maklum usianya sudah tidak muda lagi,”tutur pria yang murah senyum ini.
Tahun 2014 ini makin banyak produksi bendera dengan berbagai jenis, mulai dari bendera untuk hiasan mobil, ruang kantor sampai yg paling rumit untuk hiasan gedung yang membutuhkan tenaga ekstra untuk menyelesaikanya.
Sebenarnya upah yang dihasilkan dari produksi bendera ini tidak begitu banyak, setiap gelondong kain merah putih Shodiq bisa mendapatkan upah 120 ribu dengan hasil 152 lembar bendera, namun dia tetap optimis kalau pasar penjualan bendera merah putih ini biaa bertahan hingga 20 tahun kedepan. Menurutnya, Surabaya yang mempunyai julukan sebagai kota pahlawan inilah yang membuat kawasan Jagir dikenal sebagai pusat penjualan berbagai jenis bendera merah putih.
naskah/foto : farid rusly