Pertunjukan tari dan seni yang diiringi perkusi kembali meramaikan GWalk, Citraland Surabaya. Citraland Superfest Surabaya yang diadakan 5-7 Juli 2013, merupakan festival tahunan yang sudah ke enam kali diadakan Citraland Surabaya di GWalk, sebuah kawasan pertokoan dan kuliner yang ada di Citraland Surabaya.
Tahun ini CitraLand Superfest mengangkat tema perpaduan kreatif komunitas seniman tradisional, dan modern Indonesia yang dipersembahkan untuk masyarakat. Citraland bekerjasama dengan Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya dan juga Pemkot Surabaya. “Diharapkan acara ini dapat mengangkat citra, harkat dan martabat bangsa Indonesia melalui industri berbasis budaya,” Papar Ahmad Helmi, Ketua Pelaksana Citraland Superfest.
Hari pertama, pembukaan Citraland Superfest diawali dengan pentas perkusi kebudayaan Madura Lenduh Segara dari Sumenep, dan Dewa Petir dan dilanjutkan dengan pemukulan perkusi Madura oleh direktur Ciputra, Cak Kartolo, dan seluruh pengisi acara pembukaan. Setelah itu dilanjutkan dengan berbagai macam kemeriahan pesta rakyat antaralain budaya cross cultural perwakilan dari Busan, Korea Selatan dan Guangzhou, China. Ada pula tarian Sparkling Surabaya yang dibawakan 12 mahasiswa Beasiswa Seni Budaya Indonesia yang datang dari Fiji, Indonesia, Yunani, Polandia, Papua Nugini, Maroko, Kroasia, Nauru, Tonga, Australia, dan Amerika Serikat dan ditutup dengan pertunjukan Ludruk lakon “Singapur’e Suroboyo” dengan bintang tamu Kartolo CS.
Di hari kedua, penonton akan dimanjakan berupa sajian crossline yang diberi tajuk Surabaya Talent Festival. Yaitu ajang penampilan pelaku seni berbakat di Surabaya. Seperti penari dari Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatika, grup musik hip hop City Warrior, atraksi musik dari Perkusi Merdeka Surabaya, dan kelompok modern street dance.
Sebagai penutup pada 7 juli 2013, pagelaran puncak Citraland Superfest akan menampilkan atraksi perkusi Bagong Banyuwangi bersama artis ibukota Titi Radjo Bintang dan d’Angel, yang menjanjikan aksi spektakuler untuk menghibur ribuan pengunjung yang hadir.
naskah|foto : ogie satrya w.