Setelah menggelar beberapa atraksi seni budaya, CitraLand SuperFest 2015 ditutup Sabtu (8/8) malam. Senyum bangga dan haru, mewarnai penutupan event budaya yang digelar sejak 6 Agustus lalu itu.
Dalam pementasan pamungkas ini digelar Patrol Gunung Anyar, Tari Candhik Ayu, Pandhu Siwin, dan terakhir, pementasan ludruk.
“CitraLand SuperFest merupakan bentuk nyata dari komitmen CitraLand untuk menghargai seni dan budaya lokal Indonesia,” kata Fathur Rahman, Humas CitraLand SuperFest 2015. Event tahun, lanjutnya, didesain dengan spirit seperti yang digagas CitraLand sejak awal. Memadu seni tradisional dengan sentuhan modern dan elegan.
Lanjut dia, acara tahunan ini, lanjut dia, sudah berkembang menjadi ikon event budaya Kota Surabaya. Banyak yang menilai, inilah festival pertunjukan percussion and art yang menjadi rujukan para seniman Indonesia kepada masyarakat luas.
Lanjut Rahman, event budaya ini merupakan hasil kerjasama CitraLand dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Surabaya dan Pemkot Surabaya.
naskah dan foto : rangga yudhistira