Merayakan hari jadinya yang ke-26, BUMN Kepelabuhanan Pelindo I, II,III dan IV (Pelindo-red) bersamaan menggelar aksi sosial ‘Pelindo Charity Run’, Minggu (16/12) di Pelabuhan Tanjung Perak.
Kegiatan berbentuk olah raga lari ini melibatkan berbagai kalangan, mulai dari masyarakat, stakeholder pelabuhan, dan karyawan BUMN di wilayah Surabaya.
Putut Sri Muljanto, Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III mengatakan, Pelindo Charity Run merupakan rangkaian acara puncak peringatan hari jadi Pelindo yang telah mencapai usia ke-26 pada 1 Desember 2018.
Event ini digelar sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur dengan memberikan bantuan kepada korban bencana alam di Indonesia.
“Kurang lebih ada 5.000 peserta yang akan berpartisipasi dalam Pelindo Charity Run ini,” jelas Putut. Ditambahkan, nantinya setiap pelari yang mencapai garis finish sesuai aturan yang ditetapkan yaitu 1 jam untuk kategori 5 kilometer dan 2 jam untuk kategori 10 kilometer akan dicatat turut menyumbang Rp 500 ribu yang dibiayai oleh Pelindo.
Dimana dana yang terkumpul akan disalurkan untuk membantu saudara kita yang terkena musibah seperti di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Putut juga menegaskan, pemberian bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian dan sinergi antar Pelindo yang merupakan bagian dari program BUMN Hadir Untuk Negeri sesuai amanah dari pemerintah. Kementerian BUMN sendiri telah memerintahkan seluruh perusahaan BUMN untuk berperan aktif sebagai agen pembangunan.
“BUMN merupakan bagian dari masyarakat dan kami hadir untuk membantu pemerintah dalam upaya menyejahterakan rakyat,” katanya.
Kegiatan Pelindo Charity Run dibagi dalam tiga kategori yakni 3 km (khusus eksekutif), 5 km, dan 10 km. Masyarakat yang hendak berpartisipasi dalam Pelindo Charity Run diharuskan mendaftar secara daring melalui laman yang telah disediakan. Para pelari akan memulai garis start dan finish di depan Kantor Pusat Pelindo III dengan melintasi sepanjang jalan di wilayah Pelabuhan Tanjung.
Pelindo Charity Run berhasil menarik perhatian para pelari dari wilayah luar Surabaya. hal tersebut terbukti dari beberapa pelari yang dari Medan, Jakarta, Semarang, Bali, Kupang, dan Makassar. “Selain pemberian bantuan para peserta lari juga memperebutkan hadiah dengan total Rp 200 juta,” tutup Putut.