Gerakan Kedaulatan Pangan Sayur yang digulirkan Eva Sundari melalui Organisasi Rampak Sarinah Tulungagung sejak Juli 2018 mendapat respon positif dari beberapa kepala desa. Kades Batangsaren, Ripangi misalnya menginformasikan bahwa para ibu yang sudah becocok tanam sayur hidroponik meminta dukungan dari Dana Desa untuk memperluas pelatihan sekaligus untuk membuat instalasi skala industri yang kelak bisa menjadi salah satu unit usaha BUMDES Batangsaren.
Hal itu disampaikan saat diadakan pelatihan lanjutan pada Hari Kamis (7/3/2019) di Balai Desa Batangsaren. Pelatihan yang didukung oleh Bank Indonesia tersebut sebelumnya juga dilaksanakan di Kelurahan Bago (4/3/2109) dan di Desa Pucangan (5/3/2018) dengan melibatkan 300 peserta (100 an peserta/desa).
Serangkaian pelatihan tersebut diresmikan oleh Eva Sundari, anggota DPR RI Komisi XI Fraksi PDIP pada Hari Senin (4/3/2019) saat membuka pelatihan di Kelurahan Bago.
“Saya gembira menerima banyak permintaan dari kepala desa maupun para ibu setelah mereka tahu banyak manfaat dari bertanam sayur hidropok. Desa Mulyosari, Sumberagung, Winong, Kedungwaru, Mangunsari, Pucangan, Tawangsari dan Batangsaren dan lain-lain sudah menjadikannya sebagai program yang dibiayai dana desa,” kata Eva Sundari dalam pidatonya.
Sonaji dari Bank Indonesia Kediri juga hadir memberikan penjelasan bahwa kerjasama BI dengan Rampak Sarinah dimungkinkan karena BI sendiri mempunyai program bansos untuk kedaulatan pangan.
“Beberapa kali ikut terlibat dalam pelatihan hidroponik, saya jadi jatuh hati dan sekarang saya juga menanam sayur hidroponik di rumah saya. Selamat kepada Gerakan Rampak Sarinah Tulungagung yang sudah berhasil melakukan pemberdayaan ekonomi para ibu sekaligus penghijauan di kampung-kampung di Tulungagung,” kata Sonaji mengapresiasi.
Partner tetap Rampak Sarinah TA dalam melakukan gerakan kedaulatan pangan sayur ini adalah Koperasi Tanaman Hidroponik Tulungagung (KTHT) yang diketuai oleh Wahyudi. Selain Wahyudi, 2 fasilitator KTHT yaitu Indah dan Dila turut juga menjadi narasumber di pelatihan-pelatihan kerjasama Rampak Sarinah dan BI yang diorganisasi oleh lembaga Karya Cipta Mandiri yang diketuai Suharlina.
Kanti Rahayu, anggota Rampak Sarinah yang menjadi motor gerakan kedaulatan pangan sayur ini menyampaikan harapan agar potensi para ibu segera terkelola secara terlembaga sehingga keberlanjutannya terjamin. “Kami minta doa restu agar kami segera bisa mewujudkan Koperasi Rampak Sarinah yang salah satu unit usahanya adalah pertanian sayur hidroponik demi mewujudkan kedaulatan sayur di perkotaan,” kata Kanti Rahayu berharap.