Deretan keramik bertema perempuan menghiasi Galeri House of Sampoerna, 30 Desember 2009 hingga 17 Januari 2010 mendatang. Tak hanya menawarkan bentuk yang cantik, tapi juga menyodorkan pesan yang sangat menyentuh. Semisal, patung “Doa dari Perempuan” yang memberi pesan kontemplatif, wanita harus tetap fokus pada tujuannya walaupun banyak konflik yang menghdang. Atau “ Tentang Laki-laki” yang berkisah tentang bayangan laki-laki yang gagah sekaligus mapan bagi kaum hawa tidaklah nyata dalam kehidupan yang sebenarnya.
Karya-karya ini merupakan buah tangan Jenny Lee, 30 tahun, seniman keramik sekaligus ibu rumah tangga dan dosen Desain Komunikasi Visual di Universitas Ciputra. “Pameran ini mengangkat tema kekuatan perempuan, cinta, kegarangan, dan jalan hidup sang seniman,” katanya.
Di sela pameran ini, tepatnya tanggal 13 Januari 2010 mendatang, Jenny juga akan mengajak pengunjung dan peminat seni rupa untuk mengikuti workshop pembuatan keramik dengan teknik tekan di Function Hall House of Sampoerna.
“Pembuatan keramaik haruslah teliti dan sabar dalam setiap prosesnya,” terang Jenny. Mulai dari pengadukan, pencetakan, pemolesan hingga pembakaran. Karena kegagalan bisa saja terjadi dalam setiap tahapan. “Namun jerih payah itu terbayar saat melihat cetakan yang keluar dari tungku berhasil dengan baik,” ujarnya.
Selain alasan keunikan keramik itu sendiri, alasan Jenny memilih keramik adalah karena jumlahnya yang masih sangat sedikit di Surabaya. Menurut Jenny, setiap keramik mempunyai cita rasa dan cerita tersendiri. Sama halnya dengan keramik-keramik karya Jenny yang menceritakan perasaan dan pengalaman dalam kehidupannya. Karenanya pameran kali ini diberi judul “My Diary”.
Berminat melihat karya-karya ini, datang saja ke Galeri House of Sampoerna, Jl Taman Sampoerna 6 Surabaya.
naskah : ismi | foto : dhimas prasaja