Menjelang Pemilu 9 April 2009 mendatang, banyak caleg dari berbagai partai berlomba mengumbar janji. Padahal sebagian masyarakat kita masih buta siapa calon pemimpin mereka. Hal inilah yang menggerakkan para seniman yang tergabung dalam Gank Demokrasi untuk ikut andil dalam menyampaikan aspirasinya melalui media seni.
Gank Demokrasi ini terdiri dari Bambang AW, Peter Wang, DoCNeT, David Sugiarto, Didik Mojo, Erik Wiliean dan Sugeng Pribadi (Klemins). Acara yang berisi pameran seni rupa ini dilaksanakan mulai tanggal 31 Maret- 5 April 2009 yang bertempat di Galeri Surabaya, Balai Pemuda Surabaya. Acara ini merupakan wujud kepedulian para seniman mengenai demokrasi yang terjadi di Indonesia.
Seperti karya salah satu seniman Gank Demokrasi, Erik Wiliean, yang berjudul CIN(T)A ITU TAK ADA. “ini tentang kekerasan yang pernah terjadi di masa reformasi dan imbasnya ke Hak Asasi Manusia seperti peristiwa kerusuhan Mei” ungkap pria kelahiran Palembang ini.
Dengan adanya pameran senirupa ini, para seniman ingin menunjukkan arti demokrasi yang sebenarnya pada masyarakat luas. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak salah pilih pemimpin mereka pada pemilu nanti.
naskah : arista, fransiska | foto : dhimas