Ragam acara yang digelar oleh Pemkot Surabaya dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Surabaya ke 719 yang jatuh pada tanggal 31 Mei mendatang berhasil menyedot animo masyarakat. Salah satu even yang baru dihelat adalah Surabaya Urban Cultural festival. Even kolaborasi antara suguhan seni budaya khas Surabaya dan seni urban perkotaan dipadukan dalam festival yang dihelat pada Minggu, (27/05/2012) di sepanjang jalan Tunjungan, Surabaya.
Tepat di depan Hotel Majapahit yang juga menjadi saksi perjuangan arek – arek Surabaya dalam merebut kekuasaan Kolonial jaman dahulu dijadikan sentra utama pagelaran seni budaya dalam festival rakyat tersebut. Sejumlah acara bertemakan Budaya dihelat dari sore hari dengan menampilkan 1000 penari remo menari masal di sepanjang jalan Tunjungan. Sedangkan malam harinya, sejumlah kesenian seperti Dance, tari, dan Ludruk Arek Enom yang disajikan oleh siswa – siswi SMKN 9 Surabaya mengundang perhatian pengunjung yang mencapai ribuan orang.
Ada pula lomba jula-juli dan parikan Khas Suroboyoan berhadiah uang tunai dan sepeda. Lantaran tempat berlangsungnya acara ini di sepanjang jalan Tunjungan, suasana jaman dahulu pun semakin kental terasa. Pasalnya, di jalan tersebut adalah sentra ekonomi pada jaman kolonial Belanda, dan hingga saat ini gedung – gedung kolonial tersebut masih berdiri kokoh dan cantik tak berbeda jauh dengan bangunan aslinya.
Festival ini merupakan inovasi Pemkot Surabaya yang sengaja digelar untuk menyambut HUT Surabaya dengan memberikan kesempatan bagi para seniman asli Surabaya dan warga kota untuk unjuk kemampuan di pesta warga Surabaya ini.
naskah/foto : frannoto