Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»News»Omah Panda Jajaki Habitat Mangrove di Surabaya
    News

    Omah Panda Jajaki Habitat Mangrove di Surabaya

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman15 September 2015Updated:15 September 2015
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Omah Panda, salah satu Rumah Edukasi Lingkungan di Surabaya seakan ingin menunjukkan taringnya dalam upaya melestarikan, merestorasi serta mengelolah ekosistem dan keaneragaman hayati Indonesia secara berkeadilan, demi keberlanjutan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan kegiatan bertajuk “Silaturahmi Omah Panda” yang dilaksanakan di kantor baru Omah Panda, Jalan Simpang Dukuh 38-40, Ruko blok A7, Surabaya, Jumat (11/9/2015).

    rumah panda wwf_02Ajang silaturahmi antar pegiat lingkungan di Surabaya ini dihadiri langsung oleh CEO WWF Indonesia, Efransjah. Dalam kesempatan kali ini, Alumnus Institute Pertanian Bogor ini pun turut memberikan wejangan kepada para tamu undangan yang hadir terkait konservasi lingkungan.

    Bertepatan dengan 53 tahun WWF Indonesia yang mengusung tema “Wear it Wild, sebuah wadah edukasi lingkungan bernama Omah Panda mencoba berbenah Kota Surabaya pada sektor lingkungan. “Bicara terkait lingkungan di Kota Surabaya, tahun ini, hutan bakau atau mangrove yang akan kita (wwf-surabaya) perbaiki. Hutan mangrove di Teluk Lamong sebagai garda utama di sisi timur Surabaya, kalau kita teliti memang di daerah sana banyak tumpukan sampah, habitat ekosistem semakin rentang dan berkurang, banyak bangunan yang memang tidak layak untuk industri dan sebagainya, artinya kita harus tetap mengamati batasan-batasan bakau tersebut agar mencapai luasan yang cukup untuk bisa menjadi hutan yang alami”, tegas Donny Prasmono, Face to Face Fundrising Program Koordinator WWF Indonesia.

    Habitat hutan bakau dan mangrove tengah menjadi perhatian WWF Surabaya tahun ini. Langkah-langkah untuk terus menjaga kelestarian habitat hutan pun terus dilakukan, salah satunya dengan memberikan solusi kepada masyarakat di sekitar habitat mangrove agar menjaga ekosistem mangrove.

    Secara umum hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oelh pasang-surut air laut, tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai. Sehingga tumbuhan yang hidup di hutan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan laut. Tumbuhan satu ini memegang peranan ekologis yang penting dalam menghadang proses abrasi pantai.

    Seperti dikutip dari earthour.wwf.or.id yang menjelaskan tentang fungsi hutan mangrove di Indonesia. Berguna untuk mencegah intrusi air laut, erosi, abrasi pantai dan penyaring alami, serta sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa. Kemudian memiliki peranan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir.

    WWF Indonesia sendiri merupakan salah satu organisasi konservasi independen terbesar di Indonesia yang telah memulai kegiatannya sejak tahun 1962. Pada tahun 1998, WWF Indonesia resmi menjadi lembaga nasional berbadan hukum Yayasan.

    Saat ini, WWF Indonesia bekerja di 28 kantor wilayah di 17 propinsi di Indonesia, menjalin kerjasama dan bermitra dengan masyarakat, LSM, media, dunia usaha, universitas, serta pemerintah baik daerah maupun pusat. Didukung oleh lebih dari 500 personil. Sejak tahun 2006, WWF Indonesia mendapatkan dukungan lebih dari 64 ribu supporter yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara.

    Agar tetap relevan dan mampu menghadapi tantangan yang semakin berat kedepan, WWF Indonesia telah mengembangkan Rencana Strategis (Strategic Plan) empat tahunan periode 2014-2018.

    Rencana strategis tersebut disusun untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan yang menjadi komitmen pemerintah Indonesia, seperti mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah terus hilangnya keaneragaman hayati, dengan tetap mencapai pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkeadilan.

    naskah dan foto : rangga yudhistira

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.