Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Traveling»Mpu Tantular Wisata Edukasi Sejarah Indonesia
    Traveling

    Mpu Tantular Wisata Edukasi Sejarah Indonesia

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman23 January 2014Updated:23 January 2014
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Gemuru arus globalisasi yang terus menerjang, meskipun terkadang terhalang oleh nilai kebudayaan namun ketahuilah setitik asa peninggalan sang leluhur. Museum Mpu Tantular Sidoarjo adalah Museum Wisata Edukasi Sejarah satu- satunya yang bisa menambah wawasan tentang budaya dan ragam seni nusantara dimasa lampau.

    2Berbicara tentang sejarah, tentu siapa saja akan berpikir mistis, kuno, jaman dahulu dan peninggalan jaman nenek moyang. Sudah tak asing bagi kita dengan bangunan tua, megah nan elok yang dipenuhi peninggalan – peninggalan bersejarah. Puluhan pengunjung ramai silih berganti menelusuri jejak didalamnya, mulai dari anak – anak sekolah, mahasiswa, pengunjung umum sampai sejarawan pun akan dibuat penasaran dengan cerita – cerita di tiap – tiap benda peninggalan. Bagi pencinta sejarah pasti tak akan pernah jenuh untuk terus menggali informasi.

    Pada akhirnya salah satu peninggalan sejarah yaitu Mueum Mpu Tantular. Museum tua pertama dikota pahlawan yang didirikan dengan penuh perjuangan mulai dari tempat yang berpindah – pindah sampai pengumpulan benda koleksi bersejarahnya.

    Godfried von faber seorang anak keturunan jerman dan belanda yang sudah menjadi warga Surabaya, beliau yang sangat berjasa atas lahirnya museum tua yang penuh dengan sejarah ditahun 1933, dengan nama pertamanya “Stedelijk Historisch Museum Soerabaia” diambil dari bahasa belanda yang memiliki arti “Museum Sejarah Kota Surabaya”. Kemudian pada 1 november 1974 remi berganti nama menjadi Museum Mpu Tantular. Dengan menjunjung rasa bakti budi luhur nama Mpu Tantular sendiri adalah nama seorang pujangga besar dari kerajaan majapahit, beliau yang mengarang kitab arjuna wijaya dan sutasoma, dimana dalam kitab tersebut berisikan semboyan negara republik Indonesia yaitu “Bhenika Tunggal Ika”.

    1Asalmuasal lokasi Museum Mpu Tantular berada di JL.Tegalsari rumah janda Han Tjiong King, lalu museum berpindah di JL.Pemuda no.3 surabaya dan diresmikan pada tanggal 25 juni 1937. Dengan melihat beberapa faktor yang membuat sang pemilik berpikir ulang demi memperlancar tujuan melestarikan eksistensi budaya dan seni nusantara juga melihat semakin bertambahnya benda – benda koleksi museum serta kegiatan – kegiatan edukatif yang terus diadakan Museum Mpu Tantular diresmi pada tanggal 14 mei 2004 di JL.Raya Buduran Jembatan Layang Sidoarjo oleh Kepala Dinas Dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur Bapak Dr.H Rasiyo Msi.

    Peninggalan – peninggalan yang tersimpan didalam museum jumlahnya sudah mencapai 15ribu, dari beberapa koleksi museum banyak dari pemberian orang – orang yang masih mencintai dan ingin melestarikan peninggalan sejarah leluhur. Dari koleksi museum terbagi dalam 10 kategori peninggalan menurut jenisnya, peninggalan geologi seperti batu – batuan, biologi (fosil), arkeologi, etnografi (kebudayaan), historika (senjata jaman kolonial), filologi (jaman masuknya islam), numismatik (mata uang kerajaan, mata uang kuno asing, mata uang kuno Indonesia), keramologi, teknologi, dan juga seni rupa. Museum Mpu Tantular juga memiliki koleksi unggulan berupa emas, yaitu hiasan raja erlangga yang memiliki berat 22 krat.

    Dalam lingkup museum mpu tantular juga terdapat goa manusia purba yang mana didalamnya menceritakan kehidupan manusia zaman purbakala, dilengkapi pula dengan gunung tuna netra yang ditujukan pada pengunjung memiliki kebutuhan khusus penyandang tuna netra, untuk gunung ini memiliki perbedaan tulisan yang digunakan adalah huruf braile.
    Hari dan Jam kunjung yang ditentukan oleh museum buka mulai hari Selasa hingga Kamis Pukul 8 pagi sampai pukul 3 sore, hari Jumat pukul 8 pagi hingga pukul 2 sore serta Sabtu dan Minggu pukul 8 pagi hingga pukul 12.30 siang.

    Naskah/foto : aprilia citra / yanwar abi

    mpu tantular wisata edukasi museum mpu tantular sejarah mpu tantular wisata sejarah mpu tantular
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Liburan Imlek 2025, Pemkot Surabaya Siapkan Beragam Kegiatan Menarik di Kebun Raya Mangrove

    26 January 2025

    Stasiun Banyuwangi Kota Tampil dengan Sentuhan Arsitektur Osing

    7 January 2025

    Mahasiswa UNAIR Juara Pertama di Kompetisi BIP BCA, Angkat Potensi Kampung Lontong Surabaya

    22 November 2024
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.