Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Traveling»Menilik Kalimas Udik
    Traveling

    Menilik Kalimas Udik

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman25 May 2012Updated:1 October 2012
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Menapaki sebuah gang kecil dengan pemandangan bangunan tua berusia hampir 1 abad yang masih tetap utuh dan cantik. Suguhan itulah yang terasa saat menyusuri kawasan Kalimas Udik, Surabaya.

    Tepatnya di kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantikan. Sebuah pemukiman yang syarat akan nilai historis pada zaman penjajahan Belanda. Kawasan Kalimas Udik yang dulu bernama Gang Gipo ini merupakan bukti sejarah peninggalan semasa lampau dengan arsitektur bangunan yang masih tetap terjaga hingga kini.

    Arsitektural bangunan yang mengadopsi gaya Belanda bercampur Jawa dengan bentuk joglo halaman depannya yang khas, menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat wisata sejarah tempo dulu. Banyak sejarah yang dapat digali di sini, mulai dari gaya bangunan, kultur penduduk, dan peninggalan sejarah perjuangan Islam masa penjajahan Belanda.

    Menurut sejarah, di kawasan ini adalah tempat bermusyawarah para tokoh perjuangan islam semasa tahun 1926, seperti KH Mas Mansur dari Muhammadiyah, H.O.S Tjokroaminoto dari Sarekat Islam dan H. Hasan Gipo ketua Tanfidziyah NU pertama yang lahir di kampung Sawahan (sekarang Kalimas Udik). Di kawasan inilah mereka melakukan musyawarah yang melahirkan wadah organisasi bagi para ulama yakni Nahdlatoel Oelama (NU). H. Hasan Gipo sendiri menurut buku Kharisma Ulama yang memuat sejarah 26 tokoh NU, beliau lahir di kawasan ini, digambarkan bahwa beliau berasal dari keturunan arab yang dulu menjadi saudagar kaya di kawasan Ampel, hingga wafat pada 1934 dan dimakamkan di komplek masjid Ampel.

    Hingga kini, Kawasan Kalimas Udik banyak dihuni warga keturunan Arab yang sebagian besar berdagang di kawasan Ampel dan warga lokal. Sekelumit kisah sejarah yang melekat di kawasan Kalimas Udik merupakan hal yang patut dipelajari. Dari sanalah awal mula kawasan Surabaya khususnya di daerah Ampel menjadi kawasan pusat perjuangan Islam pada masa penjajahan, termasuk dengan masjid Ampel dan makam Sunan Ampelnya, hingga kini ditetapkan sebagai kawasan wisata religi Islam. -naskah/foto:frannoto

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Liburan Imlek 2025, Pemkot Surabaya Siapkan Beragam Kegiatan Menarik di Kebun Raya Mangrove

    26 January 2025

    Stasiun Banyuwangi Kota Tampil dengan Sentuhan Arsitektur Osing

    7 January 2025

    Mahasiswa UNAIR Juara Pertama di Kompetisi BIP BCA, Angkat Potensi Kampung Lontong Surabaya

    22 November 2024
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.