Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Cinderamata»Mengenal Ragam dan Motif Batik Tulis Tenun Gedog Tuban
    Cinderamata

    Mengenal Ragam dan Motif Batik Tulis Tenun Gedog Tuban

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman17 May 2011Updated:1 October 2012
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Keindahan batik memang tak pernah bisa dipungkiri. Batik Gedog Tuban yang kaya motif, warna dan fungsi itu kini telah dikenal luas. Masyarakat Tuban, Jawa Timur, mengenal batik dengan sebutan batik gedog. Gedog berasal dari bunyi dog-dog yang berasal dari alat menenun batik. Perajin batik di Tuban, turun temurun membatik pada kain tenun. Proses pembuatan batik gedog  Tuban butuh waktu sekitar tiga bulan. Pasalnya, perajin harus melewati proses panjang memintal benang, menenun, membatik dan pewarnaan dengan bahan alami.

    Uswatun Hasanah, kolektor sekaligus perajin batik tulis tenun gedog khas Tuban, menggeluti dunia membatik dan membuka kursus membatik sejak tahun 1993. Sanggar yang ia namakan Batik Tulis Tenun Gedog Sekar Ayu, kini membina 200 perajin di desa Kedungrejo, kecamatan Kerek, kabupaten Tuban, Jawa Timur.

    “Ada 200 perajin di desa Kedungrejo dan sekitarnya. 20 perajin yang bekerja di rumah masing-masing. Anak-anak perempuan yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) juga dilatih membatik dan mereka sudah bisa mendapatkan penghasilan dari membatik. Mereka bisa bersekolah dengan uang sendiri. Meski membatik, anak-anak harus tetap pulang saat waktunya belajar atau mengaji,” jelas Uswatun kepada eastjavatraveler.com saat kunjungan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Surabaya bersama Semen Gresik, Minggu (15/05) siang.

    Sanggarnya, merupakaan sanggar binaan PT Semen Gresik Tbk yang ada di Tuban. Batik tulis Tuban sendiri mempunyai 100 ragam motif batik, 40 diantaranya sudah dipatenkan pemerintah daerah setempat sebagai upaya pelestarian budaya. Mudah saja membedakan batik Tuban, karena batik yang diaplikasikan pada kain tenun hingga katun, kebanyakan adalah batik tulis. Hanya beberapa perajin saja yang masih mengaplikasikan batik cap di Tuban.

    Ragam motif dan fungsinya
    Batik tulis tenun Tuban terbagi dua model, kain berukuran dua meter (tapih) dan selendang. Soal fungsi, kain batik Tuban biasanya digunakan sebagai hantaran pernikahan dari pihak laki-laki kepada mempelai perempuan. Bagi masyarakat yang mampu, calon pengantin laki-laki biasanya membawa 100 lembar kain batik Tuban. “Paling sedikit pihak laki-laki membawa lima lembar kain batik sebagai hantaran pernikahan,” lanjut wanita yang pernah menyabet penghargaan Upakarti Republik Indonesia pada tahun 2010 lalu. Nilainya yang tinggi, membuat masyarakat Tuban biasanya menyimpan kain batik untuk diwariskan kepada anak-anaknya.

    Mengenai motif, Uswatun menjelaskan, batik Tuban dikenal dengan motif panji serong, panjiori atau panji krendil. Motif ini dulunya dipakai oleh priyayi. Namun kini, batik Tuban bisa dinikmati dan dikoleksi berbagai kalangan dan lapisan masyarakat, tanpa mengenal status sosial.

    Ragam motif kain batik Tuban bisa dimiliki siapa saja yang mampu. Pasalnya, kain batik tulis tenun Tuban memiliki harga mulai Rp 600.000. Meski begitu, berbagai motif batik Tuban juga bisa dinikmati masyarakat dengan harga lebih murah. Perbedaannya di bahan dasar kainnya. Motif panji-panjian ini juga bisa diaplikasikan pada bahan katun atau blacu. Alhasil, harganya pun menjadi lebih terjangkau, mulai Rp 40.000. “Selain motif panji, kain batik (tapih) menyerupai sarung di Tuban juga memiliki motif religi seperti kijing miring dan ilir-ilir,” pungkasnya.
    Kain dan selendang batik tulis tenun Tuban biasanya berwarna kecoklatan. Warna gelap menjadi ciri khas batik gedog dari Tuban. Meski begitu, Anda juga bisa menemui batik Tuban berwarna cerah. Batik Tuban punya kharisma dan keindahan yang khas dan unik. Selembar kain batik tenun tulis Tuban mewakili kreativitas perajin yang tak pernah mati, selain juga kegiatan membatik yang mengandalkan bahan dasar dari alam.

    naskah/foto:frannoto

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Walikota Kediri Diminta Daftarkan HAKI Tenun Ikat Banjar Kidul Kediri

    14 December 2022

    Pesona Kerajinan Tenun Ikat dan Songket Parengan Lamongan

    8 March 2022

    Industri Kendang Djimbe Blitar Sudah Rambah Pasar China

    8 March 2022

    2 Comments

    1. siti on 21 December 2012 14:45

      alamat lengkapnya dmn?

    2. surya on 9 September 2015 18:18

      kurang lengkap

    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.