Gerakan peduli untuk bumi dalam satu jam yang digelar di seluruh Dunia termasuk di sejumlah kota di Indonesia, juga digelar di kota Surabaya. Sejumlah lokasi pusat perbelanjaan,pusat keramainan Kota Surabaya, dan sejumlah hotel juga turut memeriahkan dengan berbagai macam kegiatan, Sabtu (23/3/2013) malam. Dengan kegiatan utama memadamkan berbagai alat penerangan atau sumber listrik seperti mamtikan lampu untuk sedikit menghemat energi, adalah tujuan digelarnya Earth Hour 2013 ini.
Dalam gerakan yang diawali oleh WWF (World Wildlife Fund) Australia yaitu, menunjukkan kesadaran lingkungan secara global untuk berhemat energi ini juga didukung oleh Sheraton Surabaya Hotel. Berbagai bentuk acara juga disiapkan untuk mencuri perhatian pengujung dalam memperkenalkan lebih luas lagi dan turut berpartisipasi, ungkap GM Sheraton Surabaya Hotel & Tower, Chris More. Selama lima tahun, Starwood Hotels & Resorts diseluruh dunia secara serentak bergabung untuk menandai acara kesadaran lingkungan ini.
Chris juga mengatakan, tahun lalu ratusan juta orang ikut berpartisipasi dalam perayaan Earth Hour untuk menciptakan aksi sukarela terbesar yang pernah ada dalam sejarah. Sejumlah bangunan ikonik dan landmark dari Asia Pasifik hingga Eropa dan Afrika ke Amerika memadamkan lampu secara serentak.
Dengan meluangkan satu jam dalam kegelapan, diharapkan ini adalah sebagai bentuk pesan yang kuat terhadap ratusan juta orang diseluruh dunia untuk keberlangsungan planet kita, imbuhnyua.
Selain bentuk hiburan seperti tari Saman dan beberapa musik akustik yang sengaja disuguhkan untuk menghibur para pengunjung selama acara berlangsung, aksi yang tepat dilakukan pada pukul 20.30 WIB ini juga ditandai dengan mematikan lampu signage eksterior, meredupkan atau mematikan pencahayaan interior yang non essential, menggunakan lilin di area publik seperti restoran, dan menggunakan pesan suara dalam kamar hingga pesan televisi untuk menginformasikan pada tamu tentang acara Earth Hour.