Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»News»Mencintai Lingkungan dengan Zero Waste Fashion
    News

    Mencintai Lingkungan dengan Zero Waste Fashion

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman15 December 2017Updated:29 January 2018
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Tren berbusana saat ini berkembang cukup beragam. Model berpakaian dan model gaya terlihat melimpah, terutama jika ditengok dari cara berbusana anak muda. Namun meski begitu, agaknya hanya sedikit saja orang yang sadar berbusana yang benar dan ramah lingkungan.

    Kurang lebih pesan itulah yang disampaikan Fashion Educator, Aryani Widagdo, di acara Festival Literasi Surabaya (14/12/2017). Dalam agenda yang dilaksanakan di BG Junction tersebut ia mengatakan, dari berbagai jenis merek dan gaya pakaian, tak banyak yang benar-benar memikirkan kondisi lingkungan. Ia mencontohkan, dari proses produksi fashion, jumlah limbah (sisa potongan kain) cukup banyak jumlahnya.

    “400 miliar meter persegi kain yang diproduksi di dunia pertahun. Dan dari presentase kain yang dibuang selama proses pemotongan adalah lima belas persen, atau 60 milliar meter persegi” tandas wanita yang juga founder Arva School of Fashion tersebut.

    Baginya cara berbusana di era seperti ini harus mulai dipikir kembali. Ia mengajak siapapun untuk memikirkan kembali napak tilas di balik terciptanya sebuah busana. “Harus mulai belajar bahwa di setiap pakaian Anda, ada story-nya,” ungkapnya.

    Dalam hal itu, ia merujuk peristiwa kebakaran yang mengorbankan buruh pembuatan tekstil di Bangladesh 2012 silam. Sebanyak 1.200 lebih korban harus meregang nyawa karena kebakaran dan runtuhnya gedung pabrik setempat.

    Berangkat dari itulah, wanita 6 Juli 1949 itu mengenalkan kembali konsep zero waste fashion kepada khalayak. Konsep ini sebenarnya merujuk pada pembuatan pakaian dengan meminimalisir atau bahkan sama sekali tak menimbulkan limbah pakaian (potongan kain yang tak terpakai). Caranya dengan membuat pola tertentu dengan sedikit potongan pada kain.

    Jenis desain baju ini ia adopsi berdasarkan jenis desain di masa lalu. “Zero waste bukan barang baru. Desain zero waste telah ada sejak berabad-abad lalu, seperti Kimono Jepang, Busana dari India, atau Celana dari China Kuno,” ungkapnya.

    Di sesi penutupnya, wanita kelahiran Semarang ini berpesan agar semua pihak mulai memperlakukan fashion dengan bijak. Ia sendiri memiliki tiga kunci agar kiat itu bisa terlaksana. “Melihat story baju (dari negara mana ia dibuat). Dengan tidak terlalu sering berbelanja baju. Serta memilih baju yang berkualitas (tinggi),” katanya.

    naskah dan foto : farid fakih

    fashion featured festival literasi surabaya ramah lingkungan
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.