Ekspresikan diri dalam kesenian tak pernah ada garis batas dan larangan. Seperti yang dilakukan 4 remaja yang merupakan mantan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Anak (LPA) dari Jombang dan Kediri di gedung teater Cak Durasim, Surabaya, Rabu (04/04/2012).
Pentas tersebut mengangkat lakon Maha Ibu, kisah yang dibawakan empat pemuda diantaranya Eko Pamuji (18), Ferdi Krisdiantoro (18), Wahyu Santoso (21) dan Mustofa (20) ini merupakan kisah nyata yang telah dialaminya semasa menghabiskan waktu di penjara.
“Ini adalah wujud nyata dari kondisi para pemain. Karena selama mendekam di tahanan mereka selalu teringat ibu mereka masing,” terang Zainuri, sutradara pementasan. Sementara itu, Dekan Fakultas Psikologi Ubaya Prof Dr Yusti Probowati yang mengetuai proyek pementasan teater bagi eks- napi anak ini mengatakan, pentas teater tersebut merupakan salah satu bentuk terapi, karena mereka rata-rata kesulitan beradaptasi dengan lingkungannya selepas dari Lapas.
Dengan menggelar sebuah pementasan seni, diharapkan para eks narapidana dapat beradaptasi dan mengembalikan kepercayaan diri mereka di mata masyarakat.
naskah : frannoto | foto : farid rusly