25 foto terbaik karya Leo Gemati, Peter Wang, Cak Ratno, Harry Yong dan Daniel Ferryanto, digelar dalam Pameran Fotografi ‘Tanpa Batas’ di Galeri Dewan Kesenian Surabaya (DKS), 27 Oktober hingga 1 November 2015 mendatang. Dengan pendekatan dan teknik berbeda, masing-masing fotografer menyodorkan pernik-pernik keseharian di sekitar kita.
Judul pameran foto yang terkesan melampaui batas, terbukti cukup mencuri perhatian. Sehingga saat pembukaan, ratusan pengunjung datang dan menjejali ruang galeri yang terbilang mungil untuk ajang pameran. “Foto-fotonya terlalu sedikit ya,” sesal salah satu pengunjung.
Leo Gemati, salah satu peserta pameran, mengaku cukup nervous melibatkan diri dalam pameran ini. Selain fotografi bukan bidang yang khusus ia geluti, hobi fotografi yang dijalani selama ini lebih banyak di traveling dan fotografi jalanan. “Tapi ini jelas jadi tantangan yang menarik untuk dijajaki,” katanya.
Mengomentari pameran ini, Mamuk Ismuntoro, senior photographer di indonesiaimages.net mengatakan, pameran ini tetap menjadi wacana yang menarik. Bagaimana sebuah foto, ditarik dalam bingkai karya seni rupa yang ternyata cukup menawan bahkan menarik perhatian. Apalagi, lanjutnya, orang yang terlibat dalam pameran ini memiliki latar belakang berbeda satu sama lain. “Pengunjung akan mendapat sajian visual yang kaya alternatif,” katanya.
Selain menggelar foto, pameran juga diwarnai diskusi dengan tema ‘Apakah Fotografi itu Karya Seni?’ pada 30 Oktober 2015 mendatang. Forum yang diadakan pada pukul 19.00 WIB ini akan dihadiri pembicara John Kang.
sumber : indonesiadiscovery.co