Untuk kesekian kalinya House of Sampoerna (HoS) bekerjasama dengan Komunitas Batik Surabaya (KIBAS), menggelar Pameran Koleksi Batik Klasik Jawa Timur. Pameran ini diselenggarakan pada 24 September hingga 10 Oktober 2010 mendatang, berlokasi di Galeri Seni di House of Sampoerna.
“Ini sebagai bentuk konsistensi kami dalam mendukung pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa,” ujar Rani Anggraini Manager Museum House of Sampoerna. Batik Klasik merupakan batik yang pernah mencapai masa kejayaan pada suatu masa dan mewakili style daerah tertentu. Namun, sekarang sudah tidak berkembang lagi.
Selama ini masyarakat lebih mengenal Batik Klasik yang berasal dari kalangan keraton baik Jogja maupun Solo. Namun, sebenarnya masih banyak ragam batik klasik diluar keraton Jogja dan Solo yang pernah jaya dan memiliki ke-khasan tersendiri.
Sekitar 50 batik klasik Jawa Timur tersebut dipajang di galeri House of Sampoerna,” imbuh Rani. Dari sekian jumlah batik yang dipamerkan tersebut merupakan koleksi para pecinta batik, pengerajin serta beberapa pejabat yang usianya diantara 30 hingga 70 tahun. Dominasi batik Jawa timur itu Tampak dengan adanya batik yang berasal dari Tuban, Sidoarjo, Tulungagung hingga Tanjung Bumi, Pamekasan dan Sampang.
Motif yang dipamerkan tersebut bermacam macam mulai dari yang memiliki nilai history, seperti halnya motif batik Tulung Agung dan konon pada jaman Majapahit berkembang. Perkembangan selanjutnya, ialah batik Tulungagung dipengaruhi juga oleh kerajaan mataram, yaitu setelah selesainya perang Diponegoro tahun 1930,” kata Lintu Tulistyantoro koordinator pameran batik.
Batik Jawa Timur tak hanya mengacu pada gambar atau motif saja, namun juga terdapat pada teknik pembuatannya yang klasik, hal tersebut dapat dilihat dari motif yang berada di Tanjungbumi. Dalam proses pewarnaan alami dikenal dengan Gentongan,” papar Lintu kepada beberapa awak media.
”Saya harap dengan adanya pameran batik bersama KIBAS ini masyarakat akan lebih mengenal potensi kekayaan dan keanekaragaman batik Jawa Timur sehingga lebih bisa memahami dan mengapresiasi mengenai budaya batik, khususnya batik Jawa Timur,” tegas Lintu.
(naskah:dhimas – foto:dok)
6 Comments
salam kenal mas..senang nih ketemu web ini. saya juga senang batik, walau punya batik hanya sedikit. bgmn caranya agar dapat berita pameran batik yad? saran: mungkin kirim berita ke facebook batik.com, agar bisa di announce keseluruh membernya. trims
bagus nih.. ada info ttg pameran g????
saya fitri dari Kemensos. mau mengirim undangan untuk komunitas batik untuk menghadiri acara KSN Expo yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial, saya bs menghubungi siapa ya??
saya mariza dr surabaya….saya mau tanya,klo saya mau ikut dalam komunitas batik surabaya,saya bisa menghubungi siapa? Kebetulan saya memiliki beberapa batik jawa yang umurnya cukup tua.
saya punya beberapa batik yg lumayan kuno/kiasik mau dijual kalua ada yg berminat
hub Bp Wigeno AS no Hp 083838370735 diutamakan touris asing
saya perajin batik dari semarang saat ini fokus pada produksi custom.apabila ada ygminat hub.saya di 081575555710.anda punya design kami yg kerjakan tp ingat kami hanya melayani batik tulis asli dibuat tangan