Senin malam (12/10), wajah-wajah sumringah penuh tawa terdengar riuh di Pendopo Cak Durasim, Balai Budaya Jalan Genteng Kali 85 Surabaya.
Benar saja, sumber tawa itu berasal dari tingkah lucu enam orang diatas panggung yang tengah berdialog bebas dalam bahasa Jawa. Dengan apik menyuguhkan naskah Tonggo Tunggal Gedhek, yang disutradarai oleh Cak Lupus Arboyo.
Malam itu, tak kurang dari satu setengah jam Pentas Lerok hadir dalam malam pembukaan Jambore Teater Jawa Timur 2015. Sebuah pentas budaya asli Jawa Timur yang perlahan terkikis dalam ingatan masyarakat Jawa Timur.
Seperti yang disampaikan Farid Syamlan, Ketua Jambore Teater Jawa Timur, pentas Lerok sengaja dihadirkan kembali, agar tidak lenyap sebagai budaya.
“Lerok itu hampir sama dengan Ludruk. Jadi urut-urutannya itu Ludruk dulu, Besutan, trus Lerok itu. Lerok merupakan sebuah kesenian yang tumbuh di lingkungan masyarakat sejak dulu, seperti ngamen dengan kidungan (berpantun), yang dilakukan di sawah, di pasar, tanpa ada setting atau alami,” tutur laki-laki berparas plontos ini.
“Tema kita kan semangat kidungan dalam Teater Jawa Timur. Kidungan yg dilakukan Cak Durasim, Itu media perjuangan juga. Saat ini, pelaku Kidungan masih bisa dihitung dengan jari, termasuk Kartolo dan Cak Lupus di Jawa Timur,” terangnya.
Melalui acara ini, besar harapan pegiat seni Jawa Timur, agar budaya Kidungan sampai kepada generasi muda.
“Ini semata-mata agar teman-teman yang masih muda, mengerti sejarah kidungan itu sendiri. Misalnya saja di jalan-jalan Surabaya ini, banyak ditemui sepanduk polisi bertuliskan parikan. Nah, semakin banyak orang pakai budaya itu, semakin besar dan kuat kita sebagai masyarakat Jawa Timur,” imbuhnya dengan semangat.
Acara yang sudah berlangsung selama dua tahun ini, bisa dinikmati seluruh masyarakat Jawa Timur tanpa batas usia. Mulai tanggal 12 sampai 15 Oktober 2015, pukul 19.00 sampai selesai di Balai Pemuda Cak Durasim Surabaya.
Sebagai informasi, berikut jadwal kegiatan Jambore Teater jawa Timur 2015 :
12 Oktober 2015, pukul 19.00
Pentas Lerok Surabaya, lakon Tonggo Tunggal Gedhek
13 Oktober 2015, pukul 19.00
Teater Micro Tuban
Lakon 45’2015
14 Oktober 2015, pukul 19.00
Jagongan Seputar Teater Jawa Timur Bertajuk “Malanjutkan Ekaistensi Teater Jawa Timur”
15 Oktober 2015, pukul 19.00
Pertunjukan Hasil Workshop
naskah : pipit maulidiya | foto : rangga yudhistira