Sumber daya manusia kini memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perekonomian Indonesia dalam persaingan menghadapi MEA (masyarakat ekonomi asean).
Hal ini, juga disadari oleh seorang wanita tua bernama Suparmi (61), bersama adik kandungnya, Anan (55). Dua bersaudara ini bekerjasama untuk membuat kerajinan tangan, berbahan dasar batok kelapa. Rumah produksi yang mereka bangun satu setengah tahun lalu pada Juli 2014 ini, diberi nama Iting Craft.
“Awalnya, membeli oleh-oleh khas Jogjakarta, seperti ini (sambil menunjuk dompet berukuran panjang, berhias kancing batok kelapa), kemudian kedua saudara ini tertantang untuk bikin produk yang sama, tapi kemudian dikembangkan lagi, sekarang bentuknya lebih beragam,” ujar Ismadi, Marketing Ofice Iting Craft.
Hingga saat ini, sudah terdapat 20 produk dompet dan tas berhias kancing batok kelapa koleksi Iting Craft. Berada di Jalan Randubango 2 no 16 RT 10 RW 3 Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Iting Craft sementara ini masih menjual berbagai produknya secara langsung ditempat produksi, dan di salah satu hotel berbintang tiga Bisanta Bidakara Surabaya.
Bahan dasar batok kelapa, melalui beberapa proses sehingga berbentuk menjadi kancing. Mulai dicetak menggunakan alat ‘plog’ buatan sendiri, diwarnai dengan cat berbagai warna, sampai dirangkai menjadi sebuah produk unik. Selain karena terbuat dari bahan alami, kerajinan ini juga dikerjakan tangan-tangan terampil warga sekitar.
Dalam sehari, rumah produsi Iting Craft dapat menghasilkan 15 item untuk satu produk. Jumlah ini tergolong sedikit, lantaran pekerja produk kreatif ini hanya terdiri dari lima orang ibu rumah tangga saja. Meskipun masih diproduksi dalam skala kecil, tak menutup kemungkinan, potensi kerajinan kancing batok kelapa bisa berkembang dan mencapai pasar internasional. Seperti yang diakui Diar Listya, Public Relation Bisanta Bidakara Hotel, produk Iting Craft banyak diminati tamu hotel sebagai oleh-oleh.
“Kami memang melakukan kerjasama dengan beberapa UKM, salahsatunya Iting Craft. Kerjasama, memberi ruang untuk memasarkan hasil kreatifitas mereka. Dan produk Iting Craft menjadi salah satu yang paling banyak diminati tamu Bisanta Bidakara,” tutur perempuan berkacamata ini.
Untuk memiliki tas unik yang terbuat dari rangkaian kancing batok kelapa, anda tidak perlu khawatir. Harga produk Iting Craft tergolong murah, satu item dompet dan tas dibandrol kisaran Rp 50 ribu sampai Rp 130 ribu saja.
Selain untuk dijual langsung, Iting Craft juga menerima pesanan. Jika anda berminat melakukan order skala besar, pastikan memesan jauh-jauh hari. Pasalnya, untuk menyelesaikan pesanan 20 sampai 25 item, Iting Craft membutuhkan waktu satu sampai dua minggu. Pemesanan bisa dilakukan melalui Ismadi, lewat telpon 085 850 825 858 atau email [email protected].
naskah dan foto : pipit maulidiya