Bingung memilih tongkrongan yang unik, klasik dan asyik di Kota Malang? Ria Djenaka Coffee House and Resto, adalah tempat yang cocok buat para pelancong yang tengah berlibur di kota apel ini.
Resto ini terletak di Jalan Bandung, di sebelah selatan musem Brawijaya Malang, Ria Djenaka Coffe House and Resto menawarkan sensasi suasana tempo dulu dengan koleksi barang unik dan klasik. Cocok buat Anda yang kangen dengan suasana Malang Tempo Doeloe.
Hal ini dapat kita tangkap saat melangkahkan kaki ke dalam resto, susana tempo dulu begitu kental menyambut. Baik dari desain ruangan yang kuno disertai tatanan meja dan kursi dari anyaman membuat seolah–olah kita berada di desa. Maupun pernak–pernik yang dipajang di tiap sudut ruangan, seperti radio jaman dulu, vespa antik, sepeda kumbang dan gamaphone pemutar musik piringan hitam menambah suasana semakin membawa pengunjung berada di jaman dulu.
Siapa sangka berbagai koleksi barang kuno tersebut merupakan koleksi sang pemilik Fiky Nugrahawan Affandi. Pada EastJava Traveler ia mengatakan dirinya sengaja menghadirkan tempat nongkrong untuk anak muda tetapi dengan suasana tempo dulu. Konsep ini diambilnya karena kebanyakan tempat nongkrong selalu menghadirkan suasana modern.
“Biar beda saja sama yang lain. Kalau anak muda nongkrong di tempat modern kan sudah biasa, tetapi kalau di tempat jadul pasti jadi luar biasa,” imbuh pria yang akrab disapa Fiky ini.
Setiap harinya, Ria Djenaka dikunjungi oleh berbagai kalangan. Dari para kawula tua hingga pemuda – pemudi yang sekedar nongkrong minum kopi. Sebut saja menu-menu kopi Arabica Java, Lampung, Toraja atau Aceh Gayo. Jika tidak begitu suka dengan kopi hitam, minuman olahan kopi yang memiliki taste lebih lembut bisa menjadi pilihan. Ada White Hazelnut, Coffee Collin’ dan Capucinno Choco Chips. Rasanya benar-benar membuat ketagihan.
Tak hanya menawarkan aneka kopi, Ria Djenaka juga mempunyai menu andalan yakni, khas Ria Djenaka, Roti Petruk. Kalau melihat porsi yang dihidangkan pada Roti Petruk, menu ini sebenarnya tidak masuk kategori snack. Sebab porsinya sangat besar, yakni roti yang mirip dengan roti bakpao, isian daging ayam yang dicampur dengan paprika, serta mini salad. Begitu pula minuman khasnya, Ande Lumut, Srikandi dan Rama Shinta, menu dengan nama kuno itu pantang dilewatkan.
Soal harga, pecinta kuliner tidak perlu khawatir. Karena pangsa pasarnya anak muda, Ria Djenaka menawarkan harga yang bersahabat untuk seluruh menunya. Makanan dan minumannya, rata-rata dibanderol dengan harga Rp 10 ribuan.
Di lantai dua Resto ini juga menyediakan panggung mini lengkap dengan fasilitas sound. Biasanya, hiburan musik klasik atau akustik disajikan tiap malam. Ditambah dengan fasilitas free WiFi dan beranda terbuka yang dapat mersakan langsung hawa dingin Kota Malang, pengunjung serasa lebih nyaman Sembari berbincang dengan kawan-kawan atau menikmati menu makan malam, alunan musik bakal menjadi pendamping yang sempurna.
naskah/foto: frannoto
3 Comments
wah keren…suasan jadul ditengah modernisasi…i like it…hrus dicoba nich,melancong ke sana…mauuuu…:)
jgn lupa mampir juga ke ria djenaka tipe m
grand opening 14 mey 2011
asek sob ke ria jenaka , kalo ke malang jangan lupa mampir , harga belakangan aja 100.000 udh buat 5 orng, asik sob , gue sampe 3 jam disana kerasan