Menikmati musik jazz dari atas gunung, di area jalanan, atau diantara lembutnya pasir pantai mungkin sudah biasa. Namun bagaimana dengan jazz yang didendangkan bersamaan semburan api dari mulut? Jawabannya ada di Festival Bulak yang diselenggarakan di Taman Hiburan Pantai (THP), Kenjeran.
Festival ini diadakan selama enam hari , mulai dari tanggal 24 hingga 29 Juli. Dengan menggandeng 15 band asal Fussion Jazz Community Surabaya dan Komunitas Sembur Geni, acara ini sukses membuai hati para pengunjung lokal maupun tamu konferensi UN Habitat III.
Bestari, Bendahara Fussion Jazz Community mengaku senang bisa mengisi acara yang merupakan serangkaian festival penyambutan PrepCom 3 di Surabaya. Tak hanya itu, ia juga merasa bangga dan mendapat pengalaman baru untuk bisa menghibur para tamu dari seluruh dunia.
Dibuka mulai pukul 6 petang, pengunjung pun terlihat makin menikmati suasana pantai pada malam hari. Terlebih ditemani semilir angin dari Pantai Kenjeran juga alunan musik jazz yang menghangatkan hati. Tak hanya itu, atraksi dari para penyembur api juga menjadi hiburan tersendiri bagi para pengunjung khususnya delegasi dari luar negeri.
Rebecca misalnya, peserta Prepcom 3 asal Cina ini mengaku baru pertama kali menyaksikan atraksi semburan api. Ia pun cukup terkejut karena beberapa pemainnya adalah anak-anak. “Sangat membanggakan dan mereka terlalu muda untuk melakukan suatu hal yang berbahaya seperti itu,” ujarnya.
Sebelumnya, para delegasi dari luar negeri disuguhi oleh berbagai hidangan ikan bakar pada acara Bulak Barbeque di Sentra Ikan Bulak. Setelah itu, mereka diajak ke THP dan disambut atraksi musik jazz berpadu dengan semburan api. Tak sampai disitu, kembang api juga turut menemani tamu diikuti kerlap kerlip air mancur menari.
naskah dan foto : hilda meilisa rinanda