Seperti tahun-tahun sebelumnya, Taman Budaya Cak Durasim Surabaya kembali mengadakan Festival Seni Tari untuk memperingati hari jadi ke-722 kota Surabaya.
Acara yang diselenggarakan pada 26-27 Mei 2015 ini mengundang 37 peserta dari beberapa Kabupaten dan Kota di Jawa Timur. Diantaranya, Gersik, Ponorogo, Pasuruan, Bangkalan, Blitar, Jombang, Kediri, Madiun, Sampang, Tulungagung, Sumenep, Jember, Pamekasan, Situbondo, Bondowoso, Batu, Ngawi, Ponorogo, dan Surabaya.
Acara dirangkum dalam dua sesi. Pertama, dibuka sejak siang hari pukul 13.30, dengan penampilan tari dari Kabupaten Gersik dan enam kabupaten lain, seperti Bondowoso, Batu, Ngawi, Ponorogo, Pasuruan, dan Bangkalan.
Kemudian dilanjutkan malam harinya pada pukul 20.00. Acara malam hari ini terlihat sangat meriah, selain karena kedatangan Sekertaris Daerah Jawa Timur, Dr. H. Ahmad Sukardi dan Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Jawa Timur, turut hadir Konselat Jendral Jepang, dan perwakilan dagang dari Tiongkok.
Seperti disampaikan Sukardi, ia berharap banyak kepada generasi muda agar potensi lokal terus di lestarikan, ia juga mengatakan bahwa kesepatan luas untuk menarik wisatawan dengan budaya ada di depan mata. “Ya Kebetulan ada Konselat Jendral Jepang dan Perwakilan dagang dari Tiongkok, siapa tau setelah dari sini ada aktivitas memasarkan,” tuturnya disambung tertawa kecil.
Antusias warga sekitar pun patut diacungi jempol, mereka datang berbondong-bondong memenuhi studio Cak Durasim sejak sebelum acara dimulai. Sorak-sorai pun terdengar meriah kala acara dibuka dengan penampilan tari dari Sumenep, Madura dengan iringan dua penyanyi yang berhasil menyabet juara pada Kontes nyanyian daerah di Jakarta 2014 lalu.
Mengakhiri kesannya yang mendalam atas usaha generasi muda dalam melestarikan budaya lokal, Sukardi juga menuturkan kebanggaannya, “ini bentuk kesenian yang menurut saya sangat bagus. Jawa Timur nggak kalah dengan Bali,” Imbuh laki-laki asal Sumenep, Madura ini.
naskah : pipit maulidiya | foto : rangga yudhistira