Upaya besar yang dilakukan Kecap Bango dalam menggugah khasanah kuliner nusantara selama ini, diangkat menjadi tema Festival Jajanan Bango (FJB) 2011 “Legenda Kuliner Nusantara”. Di tahun ini juga, FJB diselenggarakan berbeda, yakni digelar 5 kota.
Dan, lima kota yang belum pernah disanggahi even kuliner ini adalah Bekasi, Depok, Sidoarjo, Kediri, dan Malang. “Untuk pelaksanaan FJB kali ini pihak Bango tidak main-main, sebab telah melalui proses pencarian dan pertimbangan yang cukup panjang, jelas Agus Nugraha (Senior Brand Manager Kecap Bango), pada pembukaan FJB di GOR Sidoarjo, Sabtu (14/05) siang.
Oleh karena itu tak heran jika aneka jajanan yang ditawarkan FJB kali ini cukup istimewa. Selain itu pengunjung juga bisa mencicipi beragam masakan para legenda kuliner lainnya. Sebut saja Soto Tangkar Betawi H. Ahmad Muchtar, Tengkleng Solo, Mi Godhog Bhumen Jaya II, Nasi Ulam Misjaya, Gabus Pucung RM. Ibu Wati, Rujak Juhi Petojo, Gule Goreng Pak Saman yang selalu diantari pembeli, dan Rujak Cingur Sedati Bu Nur Aini, Sidoarjo, kupang lontong Pak Slamet Suko, dan masih banyak lagi.
Sejak pagi, sebelum acara ini di buka langsung oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan disambut antusias warga di area Parkir Timur Gor yang dijadikan tempat ajang sajian kuliner legenda dari berbagai kota di Indonesia.
Saiful Ilah mengatakan, sebagai kepala daerah dirinya merasa bangga dengan digelarnya festival bango di Kota Udang ini. “Sidoarjo adalah kota yang tak bisa dianggap remeh kalau soal kuliner, di kota ini cukup banyak kuliner khas yang sudah melegenda, rujak cingur, kupang lontong, petis dan krupuk udang contohnya,” urai Saiful.
Karena itu, ia berharap agar acara seperti ini menjadi penggugah warga Sidoarjo, untuk ikut serta bersama pemerintah dalam mengembangkan nilai-nilai yang dapat dibanggakan di Kota Sidoarjo. (rid)