Pasuruan (eastjavatraveler.com) – Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Save the Children Indonesia dan Yayasan Cempaka menggelar Festival Aksi Generasi Iklim (AGI) Jawa Timur. Acara ini berlangsung di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (16/11/2024), dengan tema “Bebaskan Sungai Kita dari Sampah.”
Festival ini menjadi bagian dari upaya Child Campaigner Jawa Timur untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat melalui gaya hidup zero waste serta pengelolaan limbah yang melibatkan masyarakat secara berkelanjutan. Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menangani masalah lingkungan.
Humanitarian and Impact Innovation Director Save the Children Indonesia, Fadli Usman, menyatakan bahwa dari total penduduk Indonesia, sepertiga atau sekitar 79 juta adalah anak-anak. “Save the Children percaya setiap anak berhak memiliki masa depan lebih baik. Oleh karena itu, kami berharap teman-teman anak muda menjadi aktor dalam mitigasi dan adaptasi krisis iklim,” ujarnya.
Fadli menambahkan, Save the Children bersama pemerintah dan mitra lainnya siap mendukung anak-anak melalui kegiatan yang aman, inklusif, dan menyenangkan. “Krisis iklim adalah nyata, dan aksi kita harus dimulai dari sekarang,” imbuhnya.
Kepala DP3AK Provinsi Jawa Timur, Tri Wahyuni Liswati, mewakili Penjabat Gubernur Jawa Timur, menekankan pentingnya membangun karakter anak-anak Jawa Timur yang mandiri dan peduli lingkungan. Ia juga mengingatkan bahwa teknologi digital harus dimanfaatkan secara positif. “Teknologi bisa membantu kesuksesan, tetapi itu tergantung pada pilihan masing-masing. Gunakan teknologi untuk belajar dan laporkan jika ada bullying atau perpeloncoan dengan menekan 129 dari ponsel Anda,” jelasnya.
Tri Wahyuni juga mengingatkan peserta untuk tidak membuang sampah sembarangan dan menjaga lingkungan. “Lingkungan adalah milik kita bersama, mari kita jaga dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Kampanye Aksi Generasi Iklim tahun ini dilaksanakan di delapan provinsi, yakni Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah. Program ini melibatkan anak-anak dan kaum muda yang tergabung dalam Child Campaigner Save the Children Indonesia, sebagai bagian dari gerakan nasional untuk menciptakan masa depan lebih hijau. (abd)