Dengan menggandeng OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Eva Sundari memperluas sosialisasi tentang Gerakan Kolaborasi 4.0 pada 578 anggota masyarakat dari 25 desa dari 4 kecamatan yaitu Kandat, Ringinrejo, Kras, dan Ngadiluwih.
Sosialisasi tersebut dilakukan dalam acara Sosialisasi OJK untuk Memfasilitasi Pengembangan Ekonomi Digital yang berlangsung pada Hari Rabu (12/3/2019) di Gedung Serba Guna Desa Ngletih, Kec Kandat, Kab Kediri.
Acara yang dimoderatori Sarwo Indah tersebut dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3 stanza. Pembukaan acara dilakukan oleh pejabat OJK Kediri, Tetra Yanuar yang dilanjut dengan pemaparan terkait tugas dan fungsi OJK dalam kaitan dengan trend ekonomi digital.
“Inklusi keuangan harus kita tingkatkan, para warga harus berada dalam satu sistem keuangan nasional agar dapat mengambil manfaat dari fasilitas keuangan yang disediakan oleh negara melalui perbankan,” kata Tetra Yanuar. Sebagai informasi, pemerintah menargetkan inklusi keuangan sebesar 35% sementara saat ini masih 27%.
Nicolas Widyatama dari Bank Mandiri kemudian memaparkan peran perbankan utamanya Bank Mandiri dalam menggerakkan ekonomi rakyat melalui penyalur KUR. “Bunga KUR sangat rendah, yaitu 0,3% dan syaratnya mudah yaitu asal anda mempunyai usaha minimal 2 tahun, silahkan datang ke kantor Bank Mandiri Kediri,” jelas Nicolas.
Pada kesempatan itu hadir pula Mochammad Rofii, pengusaha muda pemilik Bakso Beranak Wik-Wik-Wik Kota Kediri yang beromzet 8 juta per hari membagi pengalamannya dengan terlebih dulu mengajak peserta untuk membaca shalawat bersama-sama. “Kunci bisnis saya adalah pemasaran melalui sosmed. Ayo bapak-ibu yang mau belajar gratis e-marketing ke saya,” kata Rofii bersemangat.
Tawaran itu langsung disambut oleh 6 ibu/ibu yang langsung didaftar oleh Rofii. Eva Sundari mengajak seluruh peserta untuk melakukan revolusi mental (mindset), gaya hidup, dan cara bekerja. “Teknologi komunikasi mengubah kehidupan sangat cepat dan intensif. Demikian pula cara berbisnis, manfaatkan teknologi sepanjang proses bisnis anda. Mari berkolaborasi untuk menghadapi disrupsi,” ajak Eva Sundari.
Acara ditutup dengan pengucapan yel Kolaborasi yang diikuti oleh semua hadirin baik peserta, panitia maupun narasumber.