Ciputra Group kerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya, didukung Ciputra World dan Universitas Ciputra, mengadakan program 100 Entrepreneur Muda Surabaya. Program ini untuk menumbuhkan industri kreatif melalui pengembangan entrepreneur bagi komunitas sosial, seniman rupa dan kulinari.
Selanjutnya mereka akan digembleng agar lahir sebagai pengusaha-pengusaha muda Surabaya yang tangguh dan penuh ide, inovasi dan tanggap memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Ketua Panitia program 100 Entrepreneur Muda Surabaya, Nurulhaqi Asri, menjelaskan program tersebut tidak lepas dari semangat kepahlawanan yang ditunjukkan pemuda-pemuda Surabaya pada 10 Nopember 1945. “Proklamasi kemerdekaan memang dilakukan di Jakarta pada 17 Agustus 1945 tetapi kegigihan arek-arek Suroboyo ketika mempertahankan kotanya, menarik simpati dan pengakuan dunia atas eksistensi negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat. Nah, kita memaknai lewat program pelatihan pengusaha-pengusaha muda,” tuturnya beberapa waktu lalu di sela pembukaan acara.
Perjuangan pahlawan masa kini adalah memerangi kemiskinan, ketertinggalan, kebodohan, ketidakadilan dan meraih kesejahteraan dan kemakmuran bangsa, salah satunya dengan melahirkan banyak entrepreneur-entrepreneur muda. Pembukaan dan peresmian acara 100 Entrepreneur Muda Surabaya yang berlangsung di Exhibition Lower Ground Ciputra World Surabaya, dihadiri oleh Walikota Surabaya dan beberapa pejabar di Grup Ciputra.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan ada 35 karya perupa muda terpilih dan pameran produk karya komunitas-komunitas terpilih mulai 10 hingga 13 Nopember nanti. Sedangkan model pembelajaran di kelas dan di lapangan dari tanggal 14 Nopember hingga 24 Desember, dengan mentor terdiri dari kurator, kolektor, pelukis, dosen entrepreneurship (artpreneurship) dan pelaku bisnis senior di komunitas dan dosen entrepreneur (community business).
Sebanyak 35 entrepreneur bakal mendapatkan gemblengan di bidang artpreneur, 36 entrepreneur dilatih di bidang community bisnis, sementara sisanya di bidang kuliner. “Mereka akan mendapatkan pelatihan secara cuma-cuma karena ini memang program CSR dari Ciputra Group,” ujar Risma.
Lewat program entrepreneur inilah, seniman-seniman muda ini akan mendapatkan solusi untuk memecahkan problem dan menumbuhkan kreativitas yang memberikan peluang bisnis tersendiri. Karena pada program ini mempertemukan mereka dengan calon konsumenya, termasuk mendorong kreasi dalam mengembangkan galeri, kendai yang dipentingkan dalam program ini adalah membuka pola pikir wirausaha.
Termasuk didalamnya bagaimana membaca karakter pasar, menghadapi para kurator, kolektor serta calon konsumen itu sendiri. Sementara itu untuk komunitas social, dari program tersebut diharapkan dapat muncul kelompok usaha baru di masyarakat. (m.ridlo’i)