Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Cinderamata»Cantiknya Batik Suroboyo
    Cinderamata

    Cantiknya Batik Suroboyo

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman15 April 2009Updated:1 October 2012
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Datang ke Surabaya bingung cari tanda mata yang tak biasa. Ada satu yang kiranya pas di hati, adalah Batik Suroboyo.

    Hampir di semua kota yang ada di Jawa Timur memiliki batik sesuai karakter daerah masing-masing. Di Surabaya misalnya, siapa sangka terdapat kerajinan batik yang punya corak khas dari kota ini.

    Batik Suroboyo, sekilas memang tidak berbeda dengan batik-batik daerah lain. Seperti batik Madura, batik Jember, batik Mojokerto, batik Jombang, dan batik Kenongo Sidoarjo. Semua pada dasarnya sama, yaitu batik tulis yang dikerjakan tangan-tangan terampil. Namun, bila kita amati mendetail maka tampak perbedaannya.

    Motif khas ayam aduan dalam legenda Sawunggaling dan Daun Semanggi, merupakan ikon batik Suroboyo. Putu Sulistiani Prabowo, 50 tahun, adalah seorang penggagas dari lahirnya batik khas Kota Surabaya. Untuk kemudian lebih dikenal dengan sebutan Batik Suroboyo itu.

    Inspirasi Putu dalam menciptakan kreasi Batik Suroboyoan, bermula dari cerita lahirnya Surabaya. Sehingga muncul motif ayam sawunggaling dan semanggi yang juga menjadi ikon dari Kota Metropolis ini.

    Namun begitu, Putu mengaku berbagai corak coba terus digali dan dikembangkan. Bahkan kedepan dirinya akan menggunakan corak bergambar ayam, ayam bekisar, merak, atau motif lain seperti buaya. Motif ini nantinya dimodifikasi lagi sedemikian rupa untuk dikreasi di atas kain.

    Selain pada motif, ciri khas lain dari Batik Suroboyo menurut penjelasan Putu ada pada warna. “Warna khas batik kita adalah cerah, sesuai dengan karakter orang Surabaya yang berani,” kata pemilik galeri dan workshop batik Dewi Saraswati ini.

    Berkembang
    Semula yang membantu Putu dalam membatik hanya tiga orang saja. Dua orang pembatik dan satu orang untuk pewarnaan. Dan, kini karyawannya sudah berjumlah 29 orang. Proses pembuatannya dilakukan di galeri dan workshop miliknya di Jalan Jemursari Utara II/19, Surabaya.

    Mengenai proses pembuatan sama dengan batik umumnya. Mulai dari bahan dasar kain yang diberi kanji, digambar, dan seterusnya. Sedangkan pewarnaan, masih menggunakan pewarna sintetis, kini dirinya juga mulai pewarna alam.

    “Menggunakan pewarna sintetis karena mengikuti keinginan pasar yang cenderung lebih suka warna-warna mencolok,” ujar ibu berusia 52 tahun itu.

    Untuk bahan sebagai media kreasi, kini yang digunakan tidak hanya kain katun saja. Melainkan juga sudah menggunakan kain tenun. Beberapa bahan tenun lain, seperti serat kayu atau pelepah pisang pun digunakan.

    Produk yang dihasilkannya beragam. Ada kain panjang atau selendang, bahan hem, syal, scraft, dan kebaya. Harganya juga cukup bervariasi, untuk bahan katun sekitar Rp. 400 ribu sampai Rp. 1 juta. Sedangkan yang berbahan sutra harganya bisa mencapai Rp. 2 sampai 3 juta, atau bahkan lebih.

    “Tapi tinggi dan rendahnya harga itu tergantung pada motif dan bahannya,” imbuh sekretaris Asosiasi Tenun, Batik, dan Bordir (ATBB) se-Jatim ini.

    Pemasaran
    Untuk bentuk pemasaran Batik Suroboyo, Putu mengaku masih ditangani sendiri. Seperti tetap eksis di galeri miliknya, dengan alasan untuk tetap menjaga eksklusifitas produknya. Di galeri miliknya itu, pengunjung bisa langsung melihat proses pembuatan batik. Bahkan imbuh Putu tempatnya bisa dijadikan alternatif jujukan wisata di Surabaya.

    Selain itu, produknya banyak diserap pasar terutama pada ajang-ajang pameran, atau bila ada kunjungan tamu. “Dari situlah Batik Suroboyo dapat lebih dikenal masyarakat luas,” kata ibu 2 anak ini.

    Mencermati persaingan yang terus berkembang, dirinya mengatakan perajin batik ibarat seniman. Kita harus dituntut untuk terus pandai membaca kemauan pasar. Lalu mengembangkannya dalam motif, warna, dan bahan.

    naskah : m.ridlo’i | foto : wt atmojo

    art and culture east java east java travel
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Walikota Kediri Diminta Daftarkan HAKI Tenun Ikat Banjar Kidul Kediri

    14 December 2022

    Pesona Kerajinan Tenun Ikat dan Songket Parengan Lamongan

    8 March 2022

    Industri Kendang Djimbe Blitar Sudah Rambah Pasar China

    8 March 2022

    5 Comments

    1. Hertriani on 17 December 2009 15:00

      salam kenalan,ya…saya sudah kepingin bisa kerjasama dengan anda,untuk membantu dan berdagangan produk anda di pasarkan di Solo,ini kota saya yang berdomisili di kota batik,jika anda berkenan membolehkan saya bersedia jadi agen produk anda,jadi bagaimana pertimbangan hal ini,anda bisa membaca website bolg saya,silakan kunju: http://www.hertrianim27.blogspot.com. terima kasih.

    2. fatimatul karimah on 7 December 2010 14:58

      kami dari pengrajin tenun ikat UD BANDARA yang beralamat dikelurahan bandar kidul kota kediri menawarkan produk kami berupa kain batik TENUN IKAT, SARUNG GOYOR KEMBANG/KOTAK TANPA JAHIT TENGAH,kami melayani pesanan baik eceran maupun partai,apabila berminat hub kami di nomer telp 085259597540/081359031835

    3. lina ismaya on 11 April 2012 21:18

      alamat nya dimana,sy pengen berkunjung cz saya juga berasal dr sby. klo boleh saya juga ingin bekerjasama dng anda dlm hal pemasaran, klo boleh tlong gambar2 nya dikirim via email. thx

    4. kunia on 3 October 2013 12:37

      saya punya stan batik d royal plaza
      mungkin qt bs kerja sama. alamatnya dimana ya?? hubungi saya 083854356128

    5. Azzaral Batik on 19 May 2014 10:06

      Indonesia memeang negeri yang kaya akan budaya, namun sayang hanya sedikit dari kita yang tau tentang sejarah dan ciri khas batik dari tiap2 daerah,

    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.