Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Traveling»Candi Tikus, Air Kehidupan dan Keperkasaan Mahameru
    Traveling

    Candi Tikus, Air Kehidupan dan Keperkasaan Mahameru

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman9 October 2015Updated:23 March 2017
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    ejt-canditikus

    Candi ini terletak tak jauh dari Kolam Segaran dan Candi Bajangratu. Meski demikian, para ahli masih kesulitan mencari titik terang, hubungan antara Kolam Segaran, Bajangratu, dan Candi Tikus. Yang pasti, ketiganya berada di Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Candi Tikus sendiri berada di Dukuh Dinuk, Desa Temon, Kecamatan Trowulan.

    Para ahli juga meyakini, Candi Tikus merupakan salah satu bangunan bersejarah yang memiliki korelasi dengan candi-candi peninggalan Majapahit lainnya.

    Sebagai sebuah aset wisata sejarah, Candi Tikus masih berdiri dengan wujud yang relatif utuh. Diperkirakan berdiri pada abad ke-13 atau 14, sejarawan meyakini, berdirinya Candi Tikus berhubungan erat dengan catatan Mpu Prapanca di kitab Nagarakertagama, tentang sebuah tempat yang biasa digunakan mandi para raja, dan sebuah candi yang sering digunakan untuk menjalankan ritual tertentu.

    Arsitektur Candi Tikus konon melambangkan keperkasaan dan kesucian Gunung Mahameru yang diyakini sebagai tempat tinggal para dewa. Gunung Mahameru juga diyakini sebagai tempat sumber air Tirta Amerta atau air kehidupan. Sumber air ini dipercaya memiliki kekuatan magis. Salah satunya, dapat memberi kesejahteraan. Air yang ada di Candi Tikus, konon juga bersumber dari Gunung Mahameru.

    Nama Candi Tikus sebenarnya cukup unik. Karena penamaan ini semata gara-gara saat ditemukan, hanya berbentuk gundukan bukit tempat bersarang tikus sawah. Saat itu warga resah, gara-gara sawahnya terus diserang tikus yang jumlahnya sangat banyak. Oleh pemerintah setempat, muncul inisiatif membasmi tikus sampai ke akar-akarnya. Dan ternyata, sumber tikus ada di candi ini.

    Tahun 1914, Bupati Mojokerto Kromodjojo Adinegoro berinisiatif membongkar bukit ini. Mereka kaget bukan kepalang, karena di balik gundukan tanah ada tumpukan batu yang menyerupai bangunan candi. Setelah tanah dibersihkan mereka sadar, kalau sudah menemukan sebuah candi baru. Karena banyak tikus, nama Candi Tikus-pun jadi julukan buat candi ini. Lalu tahun 1985-1989, candi ini kembali dipugar. Gara-gara sepanjang perang kemerdekaan, Candi Tikus rusak di beberapa sisi. Upaya merenovasi candi dilakukan dengan cara yang sangat hati-hati. Karena tim yang dilibatkan dalam proses ini juga berharap agar Candi Tikus bisa terjaga bentuk aslinya.

    Beberapa catatan menyebut, salah satu inovasi yang dicapai pemerintahan Kerajaan Majapahit adalah teknologi irigasi. Pada jaman itu, warga hidup dari sawah. Sehingga raja-raja Majapahit sangat memperhatikan kualitas aliran air menuju sawah. Candi Tikus yang memiliki saluran air dan pancuran, seolah melengkapi asumsi itu. Pancuran dan saluran air di Candi Tikus, sepertinya berperan besar sebagai pengatur debit air di Majapahit.

    Apapun, candi yang dibangun di atas tanah yang lebih rendah 3,5 meter dan memiliki dimensi 29,5X28,25 meter dan tinggi 5,2 meter ini nampak cantik dan indah dipandang mata. Tak heran jika keberadaannya masih jadi jujukan wisatawan dari dalam dan luar negeri.

    naskah dan foto : hendro d. laksono

    featured Mojokerto
    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    Liburan Imlek 2025, Pemkot Surabaya Siapkan Beragam Kegiatan Menarik di Kebun Raya Mangrove

    26 January 2025

    Stasiun Banyuwangi Kota Tampil dengan Sentuhan Arsitektur Osing

    7 January 2025
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.