Di luar momen hari besar agama Budha, komplek Mahavira Majapahit yang di dalamnya terdapat Patung Budha Tidur (Sleeping Budha) suasananya tampak tenang. Hanya saat akhir pekan saja, suasana terlihat mulai agak ramai pengunjung.
Karena di mahavira yang berada di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Propinsi Jawa Timur ini terdapat patung Budha terbesar dengan ukuran panjang 22 m, lebar 6 m dan tinggi 4,5 m serta sempat memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI), tidak salah alasan pengunjung yang datang tak lain adalah ingin menyaksikan dari dekat kebesaran Patung Budha Tidur.
Seperti yang dikatakan Nur Aini, 38 tahun, wisatawan asal Solo ini sengaja mampir ke tempat ini selagi perjalanannya ke Surabaya. “Ya, kebetulan ada acara keluarga di Surabaya saya mampir ke sini, ingin melihat patung budha tidur yang ramai dibincangkan ini,” ujarnya pada eastjavatraveler.com.
Pengakuan Nur Aini adalah mewakili satu dari sekian banyak orang yang berkunjung ke mahavira ini. Entah itu yang beragama Budha atau yang non Budha, mereka sengaja berfoto ria dengan menggunakan Patung Budha itu sebagai latar belakangnya. Dan masih banyak aktifitas lainnya yang dilakukan.
Di sekitar patung ini terdapat pagar pembatas dari besi dan kolam air untuk menjaga jarak pengunjung dengan patung. Serta pada bagian depan pintu masuk patung Budha ini terdapat sepasang arca Dwarapala yang biasanya terdapat di candi-candi.
Menurut cerita sejarahnya, mahavira ini didirikan Banthe Viriyanadi Mahathera pada 1985. Kehadiran Mahavihara Majapahit, seakan mengingatkan kita kebesaran Majapahit (1293-1500). Sebuah kerajaan yang mengedepankan toleransi dan kebersamaan di antara berbagai agama dan kepercayaan.
Berdiri di atas lahan seluas lima hektar, bangunan yang awalnya sederhana saja direnovasi selama dua tahun mulai 1987 sampai 1989. Dan, pada 31 Desember 1989 Mahavihara Majapahit diresmikan Gubernur Jawa Timur Sularso. Beberapa fasilitas dari tahun ke tahun juga berusaha terus dikembangkan pihak pengelola. Bahkan dalam waktu dekat, lahan parkir juga akan diperluas lagi mengingat tingginya animo masyarakat yang datang ke tempat ini.
naskah: m. ridlo’i | foto: farid rusly