Close Menu
eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Indonesia Keren!
    • Beranda
    • Travel
    • Cinderamata
    • Kuliner
    • Hotel dan Resto
    • Seni Budaya
    • Gaya Hidup
    • Profil
    • News
    eastjavatraveler.comeastjavatraveler.com
    Home»Bisnis»Berburu Pernak-Pernik Ramadhan di Pasar Bong
    Bisnis

    Berburu Pernak-Pernik Ramadhan di Pasar Bong

    Abdul RahmanBy Abdul Rahman24 June 2015Updated:2 February 2018
    Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Tampak riuh puluhan orang membawa belanjaan keluar masuk gang selebar tiga meter itu. Sementara diluar, deretan pengayuh becak telah siap menunggu penumpang. Saat memasuki gang, terlihat lorong demi lorong berjejer toko dihiasi aneka barang dagangan. Mulai dari sajadah, surban, tasbih, kerudung, sarung, parfum serta kebutuhan umat muslim lainnya.

    Pasar Bong Surabaya memang terkenal sebagai pusat oleh-oleh haji dan umroh. Tapi hampir tiap hari, berbondong-bondong orang datang memilih, menawar, dan memborong souvenir itu untuk dijual kembali.

    Tak terkecuali saat bulan Ramadhan seperti ini, bermacam kebutuhan sandang ramai diminati. Hal ini diakui pemilik toko Satelita, di Jalan Pasar Bong nomer 10. Bahkan menginjak Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri omzet bisa mencapai empat, hingga lima kali lipat dari hari biasa. “Kalau Ramadhan gini yang ramai dicari ada baju muslim, kerudung, sarung, sajadah, macem-macem. Tapi yang paling banyak itu sarung, mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal,” tutur laki-laki berkulit putih dan memiliki tinggi semampai itu.

    “Malah yang paling mahal sudah habis duluan, ini saya tinggal stok yang murah. Yang murah biasanya untuk diberikan ke orang-orang, untuk dibagi.” Tambahnya menerangkan.

    Barang di Pasar Bong sangat beragam. Mulai dari kualitas rendah sampai tinggi pun ada. Untuk jenis sarung, harga berkisar mulai 45rb sampai 1jt lebih. Semua sarung terbuat dari bahan katun, namun untuk produk yang lebih mahal, bahan sarung bercampur sutra.

    Sedangkan mukena, kerudung dan baju muslim juga bervariasi, untuk kerudung paling murah bisa didapat dengan harga 8 rb. Semua barang bisa dibeli satuan atau kelipatan.

    Biasanya mereka menawarkan harga grosir minimal 12 barang. Berbagi produk yang dijual juga datang dari berbagai wilayah, lokal sampai impor. Mulai dari Pekalongan, Cina, sampai Turki dan Mekah.

    Sebagai Info, jalan menuju Pasar Bong sangat mudah ditemukan. Karena berada di kawasan Kembang Jepun, tidak jauh dari Makam Sunan Ampel dan Jembatan Merah. Pasar buka mulai pukul 09.00 sampai 17.00 WIB ini, sering jadi rujukan para reseller (pembeli untuk dijual kembali).

    Makam Cina
    Kebanyakan penjual di Pasar Bong adalah keturunan Cina, mereka berjualan dari generasi ke generasi. Sekalipun terdapat keturunan lain seperti Arab dan Jawa. Ini dikarenakan lokasi Pasar Bong yang merupakan bekas pemakam Cina.

    Seperti yang dikutip dari jawatimuran.com, dulunya terdapat makam Han Bwee Kong alias Han Bwee Sing (1727-1778), yaitu orang pertama dari keluarga Han yang menjabat sebagai Kapitan Cina di Surabaya semasa hidupnya.

    Makam ini disebut juga Chineesche Breestraat, di sepanjang Jalan Cina lebar yang sekarang dinamakan Jalan Slompretan. Satu gang kecil yang disebut Pasar Bong dulunya adalah tempat menjual hewan seperti burung, anjing, kelinci dan lain-lain. Itu sebabnya dulu pasar ini dikenal sebagai pasar burung dan ayam.

    Selain pasar burung, dulu di sepanjang jalan ini terdapat banyak toko obat tradisional. Karena banyak warga yang melihat keramaian bongkar muat di gudang-gudang sepanjang Jalan Slompretan, dan semakin hari bertambah ramai, akhirnya warga berinisiatif untuk membeli barang dan dijualnya kembali di rumah mereka sendiri. Akhirnya banyak pembeli, dan jadilah Pasar Bong sampai sekarang. Dinamai Pasar Bong karena kawasan ini dulunya pemakaman Cina.

    naskah : pipit maulidiya | foto : farid rusly

    Share. Facebook Twitter LinkedIn Email WhatsApp

    Info Lainnya

    DAMRI Luncurkan Layanan KSPN Stasiun Madiun – Pantai Klayar, Akses Mudah dan Nyaman ke Destinasi Wisata

    8 June 2024

    Batik Air Buka Layanan Terbang Langsung dari Jakarta ke Banyuwangi

    24 October 2023

    OYO Hadirkan 50 Vacation Homes Pertama di Asia Tenggara, Dimulai dari Bali

    22 October 2023
    Leave A Reply

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

    INFO TERBARU

    Surabaya Tampilkan Pesona Laser Air Mancur di Malam Keakraban Munas VII APEKSI

    9 May 2025

    Inovasi Kedai Kopi Digital UB Angkat Daya Saing Desa Wisata Kopi Banyuwangi

    3 May 2025

    Hari Kartini, Aston Madiun dan KKI Gelar Nguri-Uri Budhoyo Usung Pesona Pengantin Adat Yogyakarta

    29 April 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Jadi Pilihan Favorit Staycation Saat Lebaran 2025

    7 April 2025

    72.500 Wisatawan Kunjungi KBS Saat Libur Lebaran, Target 100 Ribu Pengunjung

    6 April 2025

    Mojotirto Festival 2025, Momentum Refleksi dan Pelestarian Air di Mojokerto

    23 March 2025

    ARTOTEL TS Suites Surabaya Gelar Earth Hour 2025, Matikan Lampu Satu Jam untuk Bumi

    22 March 2025

    Sambut Ramadan, Pemkot Surabaya Hiasi Kota dengan Ornamen Bernuansa Timur Tengah

    3 March 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
    • Tentang Kami
    • Iklan
    • Komunitas
    • Video
    • Surabaya
    • Indonesia
    • Kontak
    • Arsip
    © 2025 eastjavatraveler.com | stunning east java

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.